Pariwisata dan kuliner bagai dua sisi mata uang, yang sulit dipisahkan keberadaannya. Sajian kuliner dapat menjadi daya tarik pariwisata, sebaliknya pariwisata akan mendatangkan pengunjung bagi penyedia kuliner.
Di masa pemulihan pariwisata dari kondisi pandemi COVID-19, Singapura mengunggulkan sejumlah inovasi sajian kuliner yang siap memberikan pengalaman berbeda bagi pengunjung. Inovasi tersebut tidak hanya menyasar pada kreasi cita rasa maupun tampilan makanan dan minuman, tapi para pelaku kuliner di Singapura menghadirkan sensasi kulineran yang berkesan.
Ada sederet restoran di Singapura yang berbenah besar-besaran di masa pandemi. Mereka menawarkan pengalaman bernilai bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana sambil mencicipi hidangan unik dan lezat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini beberapa inovasi yang hadir di industri makanan dan minuman Singapura:
1. Restoran Euphoria
![]() |
Restoran yang digawangi Chef Jason Tan bersama partnernya Arissa Wang ini mengangkat konsep gastro botanica 2.0 dalam penyajian makanannya. Gastro botanica 2.0 merupakan versi terbaru dari konsep gastro botanica yang kali pertama diperkenalkan Jason pada 2014 lalu. Pada versi 2.0, Jason membuat saus untuk hidangannya yang murni terbuat dari sayur-sayuran, tanpa ada campuran bahan dasar daging.
Sesuai filosofi gastro botanica, Jason menyajikan masakan dengan saus yang terbuat bahan-bahan sayuran yang diolah dengan teknik gastronomi khas Prancis, dipadukan dengan rempah, umbi-umbian, hingga buah-buahan.
Lewat konsep gastro botanica, Jason menunjukkan sayuran dapat menghasilkan saus dengan tekstur menarik dan rasa yang sangat lezat. Pengolahan dengan teknik gastronomi juga menghasilkan makanan dengan bentuk yang unik, layaknya benda padat seperti batu atau mangkuk yang punya rasa lezat.
2. Aqua Gastronomy Resort World Sentosa
![]() |
Resort World Sentosa membuat layanan inovatif, yakni restoran bawah air pertama di Asia Tenggara. Di tempat ini, pengunjung akan merasakan pengalaman menikmati sajian kuliner gastronomi ditemani pemandangan dari kaleidoskop yang berubah-ubah, serta suara dalam laut artifisial.
Pengunjung ditemani lebih dari 100 ribu makhluk perairan, seperti hiu martil, ikan pari, kerapu raksasa, dan lainnya. Restoran aqua gastronomy ini dirancang dengan inspirasi dunia bawah laut, dilengkapi efek pencahayaan dinamis, efek suara realis, dan tak ketinggalan sajian makanan lezat.
Tersedia olahan makanan laut berbentuk unik, seperti Misty Morning Sea, Ocean's Reflections, Shining Seas and Treasures of the Ocean yang dibuat dari bahan-bahan berkelanjutan, sehingga tidak merusak populasi hewan bawah laut.
3. Kedai Kopi Ratio
![]() |
Ratio bukan kedai kopi biasa. Sebab, kedai ini menghidangkan kopi yang disajikan dengan teknologi robotik. Teknologi yang digunakan pada kedai kopi ini mampu menyajikan kopi dengan takaran yang pas dan waktu penyajian cepat.
Selain kopi, Ratio juga menyediakan koktail yang bisa memberikan kesegaran bagi penikmatnya. Gerai pertama Ratio terletak di The Centrepoint Mall Singapura.
4. Luke's Lobster
![]() |
Restoran yang berbasis di New York Amerika Serikat ini telah membuka gerai pertama di Singapura. Luke's menyediakan hidangan Maine lobster, kepiting, dan udang yang disajikan dalam bentuk gulungan khas Maine dibalut roti panggang mentega dengan imbuhan mayo, sedikit mentega lemon, dan taburan bumbu rahasia khas Luke's Lobster. Pengunjung dapat memesan ukuran besar dan sedang.
Gerai pertama Luke's Lobster di Singapura berada di ground floor Isetan Scotts. Di masa pandemi, restoran berkapasitas 23 tempat duduk ini hanya membuka 17 tempat duduk agar pengunjung bisa menjaga jarak.
5. Lemak Boys
![]() |
Penyuka makanan tradisional Singapura wajib mengunjungi restoran Lemak Boys. Di tempat ini, tersedia beragam makanan tradisional yang menggugah selera, antara lain nasi lemak, laksa, kari ikan, udang sambal, rendang ayam, serta puding cendol.
Lemak Boys membuat makanan tradisional yang dikemas modern, untuk menggugah minat kaum muda pada makanan-makanan khas dengan resep turun temurun.
6. Laut
![]() |
Restoran Laut menyediakan menu-menu yang terinspirasi kekayaan budaya dan resep masakan Asia Tenggara. Di restoran ini, pengunjung dapat menemukan olahan seafood, seperti gado-gado cumi, kari seafood, olahan kaki katak, dan lainnya. Selain itu, ada juga minuman tradisional yang bisa dinikmati pengunjung.
Laut menawarkan rasa otentik dari masakan-masakan Asia yang kaya rempah serta suasana ruangan yang teduh. Tempat ini memberikan pengalaman menyenangkan untuk bersantap sambil bersantai bersama keluarga atau kerabat.
Tertarik menikmati hidangan seafood di Laut? Restoran ini berlokasi di Stanley Street nomor 17, Singapura. Saat ini, Laut membuka layanan dine in maupun pemesanan secara online mulai pukul 11.30-22.30 setiap Selasa-Jumat dan pukul 17.30-22.30 pada hari Sabtu.
7. Appetite
![]() |
Restoran ini menjunjung tinggi eksklusivitas layanannya. Setiap satu hari dalam seminggu, Appetite membuka layanan eksklusif untuk delapan pengunjung. Chef Ivan Brehm akan menyajikan beragam menu yang dikembangkan lewat proses panjang, mengandalkan pengetahuan luas Chef Ivan di bidang kuliner dunia dan kelihaiannya berimprovisasi pada masakan.
Selain layanan eksklusif dengan menu khusus dari Chef Ivan, tersedia pula layanan reguler yang bisa dinikmati. Ada beragam pilihan menu yang dapat dipilih pengunjung. Mulai dari makanan ringan, sandwich, olahan ikan, dessert, serta makanan dan minuman yang dimasak langsung oleh Chef Ivan.
Appetite berlokasi di 72A Amoy Street Singapura. Buka setiap hari Selasa sampai Sabtu mulai pukul 6 sore waktu setempat.
8. Avenue 87
![]() |
Di restoran ini, pengunjung akan disuguhkan ragam makanan Asia yang dikelola dengan cara tradisional untuk menghasilkan cita rasa otentik. Komponen dalam hidangan yang disajikan diambil dari bahan-bahan yang segar. Ragam sajian di tempat ini akan membawa pengunjung bernostalgia pada cita rasa makanan di masa lampau.
Avenue 87 mengangkat suasana tropical yang teduh pada konsep bangunan restorannya. Pengunjung akan dimanjakan dengan cita rasa makanan yang lezat dan suasana syahdu di dalam restoran yang berlokasi di 87 Amoy Street Singapura.
Avenue 87 buka setiap Selasa sampai Sabtu. Jam layanan dibagi dua, yakni pukul 11.30-14.30 untuk makan siang dan pukul 17.30-22.00 untuk makan malam.
Itu dia beberapa tempat makan di Singapura yang menyajikan hidangan hingga konsep restoran yang unik. Semua restoran tersebut menerapkan protokol kesehatan dalam pelayanannya, seperti pembatasan jumlah pengunjung dan pengecekan suhu sebelum masuk ke restoran.
(prf/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!