Kata orang, apalah arti sebuah nama. Dalam Bahasa Indonesia, sial berarti nasib buruk namun kata ini digunakan oleh maskapai asal Pakistan, AirSial.
Kabar ini benar adanya. Mengutip pemberitaan APP dan Gulfnews, Selasa (8/12/2020), Perdana Menteri Pakistan Imran Khan akan meluncurkan maskapai AirSial pada 9 Desember, esok hari.
PM Imran Khan akan meluncurkan maskapai yang baru didirikan. AirSial akan resmi mengudara pada 9 Desember 2020 dibarengi upacara khusus yang akan berlangsung di Bandara Internasional Sialkot.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Bandara Internasional Sialkot, Mian Naeem Javaid, mengungkapkan hal itu pada Selasa lalu saat berpidato dalam sebuah pertemuan. Dia mengatakan eksportir Sialkot telah mendirikan maskapai swasta mereka sendiri atas dasar dana swadaya.
Presiden AirSial Fazal Jillani, Wakil Qaisar Iqbal Baryar, Chief Executive Officer (CEO) SIAL Babar Iqbal dan Wakil Muhammad Afzal Shaheen juga menghadiri pertemuan tersebut. AirSial merupakan maskapai swasta ketiga di Pakistan dan akan memulai operasinya.
Kota Sialkot di Pakistan merupakan pusat industri. Kota ini terkenal sebagai penghasil perlengkapan sepak bola dan olahraga terbaik di dunia.
AirSial akan menambah gengsi bagi kota itu. AirSial adalah maskapai yang diluncurkan oleh komunitas bisnis Sialkot.
Sebanyak tiga pesawat Airbus A320 telah disewa oleh AirSial. Maskapai startup Pakistan AirSial minggu ini menerima pesawat keduanya di Bandara Sialkot.
Operasi awal maskapai ini akan bergantung pada tiga Airbus A320-200, yang disewa maskapai dari AerCap. Diketahui bahwa raksasa penyewaan pesawat ini berbasis di Dublin.
![]() |
Di masa awal, maskapai AirSial hanya akan mulai beroperasi dengan penerbangan reguler antara Karachi, Islamabad, Lahore, Sialkot dan Peshawar.
Di masa mendatang, maskapai ini berharap dapat memulai penerbangan internasional dalam dua tahun dengan Timur Tengah sebagai wilayah pertama dan UEA sebagai pilihan paling disukai, kata para ahli penerbangan.
Selanjutnya, banyak maskapai swasta Pakistan berguguran karena tak memenuhi syarat
AirSial memiliki tujuan untuk menjadi maskapai penerbangan terkemuka di kawasan Pakistan. Perusahaan ini adalah gagasan dari anggota Kamar Dagang dan Industri Sialkot setelah suksesnya peluncuran Bandara Internasional Sialkot, bandara umum pertama yang dimiliki oleh swasta.
Proyek Bandara Sialkot selesai pada tahun 2007 dengan biaya sekitar Rs 4 miliar. Destinasi ini didanai oleh 360 anggota komunitas bisnis.
Industrialis Kota Sialkot memberikan preseden unik untuk mendirikan bandara guna meningkatkan perdagangan dan aktivitas bisnis serta mendukung eksportir kota dan komunitas bisnis.
Maskapai AirSial akan berusaha memberikan dorongan pada sektor penerbangan dan mendukung visi PM Imran Khan untuk menciptakan lapangan kerja. Lainnya, untuk memperkuat ekonomi dan berkontribusi pada devisa negara.
Dalam pembuatan seragam pramugari, AirSial mendekati perancang busana dan ikon gaya Pakistan, Nomi Ansari. Di halaman media sosialnya, maskapai penerbangan mengucapkan terima kasih.
Nomi Ansari dianggap telah berupaya dengan sangat luar biasa dan tak kenal lelah dalam membentuk seragam yang berstandar internasional. Sehingga, pakaian ini memberikan kesan paling sederhana yang sesuai dengan budaya dan tradisi.
AirSial akan menjadi maskapai swasta ketiga yang beroperasi di Pakistan setelah Airblue dan Serene Air. Negara ini meluncurkan beberapa maskapai penerbangan swasta lainnya selama beberapa dekade terakhir. Di dalamnya termasuk Shaheen Air, Bhoja Air dan Air Indus. Namun, semuanya terpaksa menangguhkan operasi karena krisis keuangan atau tidak memenuhi persyaratan Civil Aviation Authority (CAA).
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia