Bandikut, Tikus Babi Musuh Petani di Papua

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bandikut, Tikus Babi Musuh Petani di Papua

Hari Suroto - detikTravel
Sabtu, 12 Des 2020 20:25 WIB
tikus hidung babi
Foto: dok. BBCIndonesia
Jayapura -

Tikus babi atau bandekut, atau bandikut, dalam bahasa Inggris bandicoot (perorcytes), orang Papua menyebutnya kusu tanah, hidup di permukaan tanah. Menjadi musuh petani di Papua.

Bandikut merupakan mamalia marsupial endemik Papua, Papua Nugini, dan Australia. Mamalia berkantung seukuran marmut ini memiliki kaki depan pendek dengan tiga cakar yang tajam, sedangkan kaki belakangnya memanjang mirip kaki kanguru. Bandikut memiliki moncong yang runcing mirip tikus namun berekor pendek.

Cakar pada kaki depan bandikut begitu cekatan untuk menggali umbi-umbian dari dalam tanah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kaki belakang yang panjang membuat bandikut mampu melompat jauh seperti kanguru.

Bandikut atau tikus babi itu merupakan musuh petani. Ia akan memakan ubi jalar, singkong atau tanaman jagung di kebun.

ADVERTISEMENT

Bandikut ditangkap dengan cara dijerat atau diburu menggunakan anjing pada malam hari. Karena alih fungsi lahan maka saat ini bandikut banyak dijumpai di perkebunan kelapa sawit. Ia akan memakan sisa-sisa biji sawit yang jatuh saat panen. Selain itu, bandikut memakan serangga.

***

Artikel ini dibuat oleh Hari Suroto dari Balai Arkeologi Papua dan diubah seperlunya oleh redaksi.




(fem/fem)

Hide Ads