Tengah viral video dari dua turis Rusia yang membuang motor ke Bali demi konten. Turis Rusia itu pun menyatakan pembelaannya.
Diketahui, video itu beredar luas di jagat dunia maya. Diunggah pertama kali lewat laman Instagram sang turis Rusia @sergey_kosenko dan @alina_oshutinskaya, videonya langsung banjir kecaman.
Dalam videonya, mereka mengunggah video berboncengan dengan mengendarai sepeda motor dengan nomor polisi DK (Bali) yang diarahkan ke pantai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sergey mengenakan celana putih dan baju berlengan pendek. Adapun Alina memakai bikini. Bukannya direm, mereka nekat nyebur ke air dan membiarkan sepeda motor turut dibuang ke laut.
Aksi demi konten itu makin viral, setelah disorot langsung oleh politisi sekaligus perancang kenamaan asal Bali, Ni Luh Djelantik. Disebutkan olehnya, aksi mereka dianggap konyol dan mencemari lingkungan.
Tidak sampai situ, pihak Kapolres Karangasem AKBP Ni Nyoman Suartini juga telah bertindak menelusuri indentitas kedua turis Rusia itu. Lokasi kejadian diketahui terjadi di Pelabuhan Tanah Anpo, Karangasem, Kamis kemarin (10/12).
Lebih lanjut, detikTravel menelusuri terkait sisi dari sang pembuat konten. Terkait videonya yang viral, Sergey sudah menuliskan pembelaan darinya.
"Saya melihat situasi ini dari sisi yang lain. Dalam story, saya meminta maaf dan menjelaskan pada masyarakat Bali serta menghapus postnya," tulis Sergey.
![]() |
Ia juga mengungkapkan, kalau motor yang dipakai untuk aksinya itu dibeli olehnya dan bukan merupakan motor sewaan. Sergey juga mengaku kalau motor itu langsung dikeluarkannya tak lama setelah terjun ke laut.
"Saya membeli sepeda motor itu, bukan menyewanya. Kami juga mengeluarkannya 30 menit setelahnya. Tidak ada yang lepas, tidak ada yang rusak. Kami memberikannya pada masyarakat setempat dan mereka telah menggunakannya," lanjut Sergey.
Sergey juga menuliskan, bahwa ia terbuka untuk dialog. Ia juga terbuka untuk pertanyaan-pertanyaan yang diajukan padanya.
"Jika Anda mau bertemu dan bicara, saya akan dengan senang hati. Mungkin Anda punya pertanyaan lain untukku dan temanku? Saya siap untuk menjawabnya," ujarnya.
Di akhir komentarnya, Sergey menulis kalau ia juga menjalankan sebuah yayasan sosial di Bali bernama NakorminBali yang berfungsi untuk membantu masyarakat di sana. Di mana hal itu menjadi salah satu alasan baginya membuat konten.
"Kami juga mengadakan penggalangan dana sosial, menolong anak-anak di Bali. Saya pikir terima kasih untuk situasi ini, kami dapat menarik perhatian lebih besar pada masalah ini. Merekam video bersama dan mengumpulkan lebih banyak uang untuk anak-anak ini," tutup Sergey.
(rdy/ddn)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan