Per 15 Desember, Jasa Guide di Zona 1 Borobudur Tak Diwajibkan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Per 15 Desember, Jasa Guide di Zona 1 Borobudur Tak Diwajibkan

Antara - detikTravel
Selasa, 15 Des 2020 17:03 WIB
Candi Borobudur
Ilustrasi Candi Borobudur (Eko Susanto/detikTravel)
Magelang -

Jelang penutup tahun, kebijakan baru kembali diberlakukan di lingkungan Candi Borobudur. Kali ini terkait kewajiban memakai jasa guide di zona 1.

Dilansir detikTravel dari Antara, Selasa (15/12/2020), keputusan itu berlaku usai hasil pembahasan evaluasi dan koordinasi PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) bersama Balai Konservasi Borobudur (BKB).

"Ketentuan tersebut berlaku hingga disahkan perubahan prosedur tetap kunjungan ke zona 1 Candi Borobudur di era adaptasi kebiasaan baru pada masa pandemi COVID-19 oleh Dirjen Kebudayaan," kata Sekretaris Perusahaan TWC Emilia Eny Utari di Magelang, Senin (14/12)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyampaikan PT TWC bersama BKB telah melakukan rapat koordinasi dan evaluasi atas penerapan pengaturan kunjungan di Candi Borobudur pada Jumat 11 Desember lalu di Ruang Awadhana, Unit Manohara Borobudur.

Selama masa pandemi, katanya kebijakan pengaturan kunjungan di Taman Wisata Candi Borobudur disesuaikan dengan penerapan protokol kesehatan yang berlaku untuk memberikan keamanan dan kenyamanan pengunjung sesuai dengan standardisasi CHSE, yaitu menggunakan masker, menjaga jarak serta mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer dengan fasilitas yang telah disediakan oleh pengelola destinasi.

ADVERTISEMENT

Dalam protap BKB, kunjungan ke zona 1 Candi Borobudur menetapkan kebijakan pendampingan pemandu bagi pengunjung yang akan naik ke zona I Candi Borobudur di awal masa pandemi dengan tujuan untuk meningkatkan nilai edukasi dan pendampingan monitoring protokol kesehatan.

Namun, pada penerapannya terkait implementasi dan efektifitas penggunaan pemandu dimaksud belum sesuai dengan ekspektasi pengunjung dan pelaku pariwisata.

"Kami menerima laporan dari pengunjung dan pelaku pariwisata yang menyampaikan keluhan di sosial media atas ketidaknyamanannya dalam melakukan kunjungan di Candi Borobudur, terutama kaitannya dengan kewajiban pengunjung untuk menggunakan jasa guide berbayar jika akan memasuki area halaman zona I," ujar Emilia.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan dalam kunjungan tersebut dan saat ini telah dilakukan evaluasi bersama dengan Balai Konservasi Borobudur untuk menentukan kebijakan yang lebih sesuai," imbuhnya.

Kepala Balai Konservasi Borobudur, Wiwit Kasiyati menuturkan penerapan pemandu di kawasan Candi Borobudur sebenarnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas kunjungan di masa pandemi ini.

Namun, pada pelaksanaannya terjadi ketidaksesuaian dalam penerapannya di lapangan.

"Kami selaku pengelola zona I dan zona II (Candi Borobudur) telah mengevaluasi protap dimaksud untuk disesuaikan dengan kondisi saat ini," katanya.




(rdy/ddn)

Hide Ads