Pemerintah memutuskan untuk memperpendek libur akhir tahun 2020. Hal ini tentu berdampak pada jumlah kunjungan wisatawan dan pemasukan destinasi wisata.
Oleh karena itu, Badan Otorita Borobudur (BOB) memiliki strategi khusus. Agar setidaknya bisa menggenjot pendapatan wisatawan.
"Dengan adanya pengurangan libur akhir tahun, penurunan jumlah wisatawan pasti ada karena kapasitasnya juga dikurangi. Pendapatan juga pasti berkurang apabila dihitung dari jumlah kedatangan atau dari tiket," kata Kepala BOB Indah Juanita dalam Rapat Koordinasi Badan Otoritas Pariwisata di Marriot Yogyakarta, Rabu (2/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh karena itu, solusinya ditingkatkan ekrafnya supaya belanja (wisatawan) tinggi walaupun pengunjungnya sedikit," sambungnya.
Saat ini, dengan pemangkasan libur akhir tahun ini dia memprediksi jumlah wisatawan juga akan menurun. Apalagi ada pembatasan kapasitas wisatawan di setiap destinasi wisata.
"Kalau di kawasan koordinatif BOB, saat ini rata-rata 30 persen dari kunjungan terdahulu karena kapasitas destinasi wisata kita ketatkan sesuai arahan Gubernur DIY dan Jateng," paparnya.
Pada masa pandemi ini, berbagai destinasi wisata mengurangi kapasitasnya. Hal ini agar wisatawan tidak berkerumun dan bisa menjaga jarak sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan virus Corona.
"Kita harus realistis terhadap apa yang terjadi. Kalau pariwisata inginnya banyak (wisatawan) tapi (karena) pandemi dikurangi, dengan prokes yang baik Insyaallah bisa sehat," jelasnya.
"Ketika tamu sudah mencapai 50 persen maka destinasi wisata tersebut tidak mengizinkan lagi wisatawan masuk," sambungnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan dampak pandemi Corona ini membuat pengembangan kawasan Badan Otorita Borobudur agak tersendat. Misal untuk tahun 2020 ini mereka membereskan administrasi. Sementara untuk pekerjaan fisik diundur ke tahun 2021.
"Kita itu punya pekerjaan fisik tapi kita undur ke 2021, sekarang ngurus administrasinya. Tapi sementara itu kita kerjakan infrastruktur dasar dulu supaya kawasan otoritatifnya bisa segera dimasuki investor," tutupnya.
(wsw/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan