Pengacara kondang Hotman Paris mengkritik layanan verifikasi tes swab di Bandara Soekarno Hatta. Angkasa Pura II sebagai pengelola bandara menyebut kewenangan ada di KKP.
Oleh Mr Yado Yarismano VP Corcomm AP II, pertanyaan detikTravel tak ditanggapi. Kami diminta untuk menanyakannya pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Soekarno Hatta.
"Siang, untuk ini mungkin bisa dikonfirmasi ke teman-teman kantor kesehatan pelabuhan ya," kata Yado dalam pesan singkatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kami juga sudah menanyakan apakah AP II hanya menyediakan gedung fasilitas pelengkap. Namun, hingga berita ini diturunkan, Yado belum merespons pertanyaan itu.
Pimpinan KKP Soekarno Hatta (Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Soekarno Hatta) juga belum merespons konfirmasi dari detikcom hingga saat ini.
Sebelumnya, pengacara Hotman Paris mengeluhkan pelayanan pemeriksaan surat bebas Corona (COVID-19) di Bandara Soekarno Hatta. Dia meluapkan emosinya lewat Instagram.
Hotman mengunggah keluhan terhadap kinerja petugas Bandara Soekarno Hatta itu di Instagram Kamis (17/12/2020) pagi. Dia mengkritik antrean panjang validasi formulir swab yang wajib dibawa oleh traveler namun rupanya petugas bandara tidak sigap.
Dia mengunggah dua video pendek dalam waktu beriringan. Dalam salah satu video yang dibagikan tampak calon penumpang pesawat harus mengantre panjang.
"Antre stempel surat swab di Soekarno Hatta," tulis di laman Instagram hotmanparisofficial.
"Halo pimpinan bandara, satu jam hanya untuk stempel. Kantor kesehatan pelabuhan di mana kau masih tidur, ya? Ini antrean begini nih kasihan negara ini kalau begini. Udah bayar 1,5 juta rapid test disuruh antre nih. Ini jam 5 (pagi) sekarang, kasihan ibu ini."
"Lihat nih udah antre beratus ratus meter nih. Kasihan ini rakyat. Pimpinannya masih tidur kali ah, masih olahraga sekarang, sementara kita menderita di sini," ujar Hotman.
Hotman meminta agar pelayanan di Bandara Soekarno Hatta ditingkatkan. Salah satunya, dengan menambah jumlah petugas pemeriksaan.
Dengan pedas, Hotman juga menawarkan uangnya untuk membayar petugas tambahan di Bandara Soekarno Hatta itu.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?