Kewajiban harus tes PCR jika naik pesawat ke Bali membuat traveler membatalkan perjalanan. Namun Pegipegi mengungkapkan jumlahnya masih dalam batas wajar.
Beberapa hari terakhir, masyarakat gaduh soal aturan tes PCR swab atau rapid antigen jika ingin liburan ke Bali. Aturan ini menyebabkan banyak dari traveler yang mengurungkan niat untuk menghabiskan libur akhir tahun di Pulau Dewata.
Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani bahkan menyebut pembatalan tersebut menimbulkan kerugian hingga Rp 317 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pembatalan sampai 133 ribu pax, meningkat 10 kali lipat dari kondisi normal," katanya.
detikTravel pun mencoba menghubungi dua Online Travel Agency (OTA) yang beroperasi di Indonesia yakni Pegipegi dan Traveloka. Keduanya tak menampik terjadi pembatalan dan permintaan refund dari customer mereka.
"Terkait kebijakan tersebut (tes PCR dan rapid antigen), ada sebagian masyarakat yang mengurungkan niat ke Bali. Berdasarkan data kami, jumlah pembatalan relatif masih wajar di bawah 25 persen," ujar Corporate Communications Manager Pegipegi Busyra Oryza kepada kepada detikTravel, Sabtu (19/12/2020).
Lebih lanjut, Busyra mengimbau agar masyarakat yang ingin berlibur akhir tahun untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan memilih destinasi hotel yang menerapkan standar tersebut.
"Salah satunya bisa dengan mengaktifkan filter pencarian Clean & Safe di Pegipegi," kata dia.
Tak jauh beda dengan Pegipegi, Traveloka juga mengungkapkan adanya pembatalan perjalanan dan permintaan refund untuk destinasi Bali. Traveloka enggan menyebut angka tapi mereka memastikan situasi pun masih terkendali.
"Jumlahnya masih dapat ditangani dengan baik oleh tim Customer Care Traveloka," kata President Marketing Transport & Financial Services, Traveloka Andhini Puteri.
Baca juga: Mau ke Bali? Cek Syarat Liburan di Bali |
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol