Perda baru wajib tes Swab Bali membuat kaget wisatawan di penghujung tahun. Yang tadinya mau liburan ke Bali jadi ragu dan membatalkan pemesanan hotel.
Tim detikTravel melakukan Road Trip Jakarta-Bali menggunakan mobil hybrid dari Toyota. Bersama dengan detikOto, detikFood, detikFoto dan 20Detik, tim menjajal sudut-sudut Bali yang sedang bergeliat di tengah pandemi.
Namun harapan dapat cuan di akhir tahun kini dianggap harapan palsu oleh pelaku pariwisata. Perda terbaru yang dikeluarkan oleh Pemda Bali membuat sebagian wisatawan ragu untuk berkunjung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini terlihat dari sejumlah pembatalan reservasi hotel yang dilakukan oleh wisatawan.
"Sudah ada beberapa yang cancel," ujarDewik Idayani, Room Division Manager Sthala Hotel di Ubud.
Sthala Hotel sendiri tidak pernah tutup selama pandemi. Saat perbatasan negara ditutup, Sthala Hotel Ubud bertahan dengan melakukan berbagai cara seperti promosi ke kota-kota sekitar Bali.
"Semenjak Oktober mulai menggeliat. Kita punya harapan besar di Desember ini untuk market lokal bisnis di luar Bali. Cuma karena perda baru, cukup mengejutkan dan mendadak juga," jelasnya.
![]() |
Kebijakan ini akhirnya membuat wisatawan bingung. Keputusan ini dinilai akan menimbulkan pro dan kontra.
"Wisatawan jadi bingung, jadi dateng enggak ya? Apalagi kalau tiket pesawatnya promo, enggak bisa di-refund," cerita Dewik.
Padahal hotel-hotel mengaku sudah siap untuk menerima wisatawan dengan prokes yang berlaku. Sertifikat CHSE salah satunya.
"Kita sudah punya sertifikat CHSE. Kemudian setiap 2 jam sekali area publik akan kita disinfektan dengan cairan rekomendasi WHO," katanya.
Strategi pun harus berganti. Sementara pasar dari Sthala Hotel Ubud adalah wisatawan leasure, bukan MICE.
Seperti hotel-hotel lainnya. Sthala Hotel Ubud melakukan promo lewat harga kamar. Kamar yang tadinya di harga Rp 2 juta, kini hanya Rp 877 nett dengan breakfast.
"Padahal di akhir tahun ini okupansi sudah naik 30 persen dan pesanan new year eve sudah 60 persen. Kami berharap ada kajian ulang, direvisi karena hotel sudah siap," pungkasnya.
(bnl/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan