Siang ini, antrean rapid test di Stasiun Pasar Senen mulai mengular. PT Kereta Api Indonesia (KAI) pun berkomentar.
Per hari Selasa (22/12), seluruh calon penumpang kereta api jarak jauh diwajibkan menjalani rapid test antigen sebagai syarat perjalanan. Oleh sebab itu, tak sedikit calon penumpang yang datang ke stasiun untuk memanfaatkan layanan yang disediakan.
Pantauan detikTravel pukul 14.03 WIB, Senin (21/12/2020), antrean tampak mengular di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. Para penumpang mengantre supaya bisa mendapatkan hasil rapid test antigen untuk ditunjukkan ke petugas keesokan harinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas dari PT KAI mengatur penumpang yang boleh mengikuti rapid test antigen sebanyak 5 orang. Sedangkan penumpang lain harus mengantre menunggu gilirannya tiba.
Walau mengular, tapi antrean calon penumpang yang ingin melakukan rapid test antigen berjalan dengan cukup baik. Keramaian itu juga disebabkan karena biaya test dari PT KAI yang disebut cukup murah, yakni Rp 105 ribu.
Dikonfirmasi terpisah oleh detikTravel, Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa menyebut kalau situasi sangat terkendali.
"Stasiun Pasar Senen berjalan lancar," ujar Eva via pesan singkat.
Keramaian para calon penumpang yang terjadi jelang libur Natal dan akhir tahun memang tidak terhindarkan. Tapi, Eva menjamin PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah menyiapkan sejumlah skenario antisipasi situasi itu.
"Kita sudah menyiapkan, mudah-mudahan berjalan lancar semua," kata dia.
Walau tidak menjelaskan dengan detil terkait teknisnya, tapi di lapangan sudah tampak jelas prokes yang diterapkan. Seperti pembatasan jumlah kursi terkait social distancing hingga jalur atrean satu arah yang diawasi oleh petugas.
Kondisi di Stasiun Pasan Senen juga sedikit lebih baik dari pada di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta tadi pagi. Dalam situasi kerumunan calon penumpang yang ingin melakukan rapid test antigen, tampak berkerumun tanpa disertai jarak.
(rdy/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan