Mantri BRI Unit Kobalima Irenius Prianbodo, 32 tahun, menyebut berwisata di Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) tetap asyik dengan mengendarai sepeda motor. Dia bilang cara itu cukup aman.
Sebagai mantri BRI, Iren, sapaan karin Irenius Prianbodo, cukup mengenal Malaka. Dia rutin berkeliling Malaka untuk menjumpai nasabah dan calon nasabah BRI.
Iren bilang berwisata di Malaka cukup aman, bahkan untuk solo traveler. Sudah begitu, warga sangat ramah. Menjadi hal lumrah, traveler mendapatkan kalungan selendang tenun dari warga Malaka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Malaka masih mempertahankan adat-istiadat dengan kuat. So, wisatawan tidak akan kesulitan untuk melihat langsung cara pembuatan tenun dengan oma-oma dan nona-nona yang masih memakai kain sarung tenunnya. Juga, keiatan membuat sopi, tuak khas Malaka, dari nira lontar.
Malaka juga masih mempertahankan rumah adatnya. Predikat rja dan ratu yang mengepalai suku juga masih dipertahankan.
![]() |
Malaka juga memiliki deretan pandai indah sejak dari Motamasin, yang berbatasan langsung dengan Timor Leste, hingga pintu masuk Malaka di Hailala.
"Cukup banyak warung yang menyediakan air minum. Warung makanan halal juga mudah ditemui, karena banyak pendatang. jadi tidak perlu khawatir soal makan," kata Iren.
Iren bilang untuk berkeliling Malaka, traveler bakal lebih mudah dengan mengendarai sepeda motor. Sebab, ada jalanan di Malaka yang belum diaspal padahal rutenya naik turun dan berkelok-kelok.
"Kendala buat wisatawan yang berwisata di Malaka adalah sinyal. Di beberapa kawasan tidak ada sinyal. Jadi, persiapkan lebih dulu soal rute yang akan dilewati, jangan cuma mengandalkan google maps," kata Iren kepada detikTravel dalam ekspedisi tapal batas detikcom yang didukung oleh BRI.
"Untuk bahan bakar di Malaka tidak sulit didapatkan. Sebab, cukup banyak warung menyediakan bensin," dia menambahkan.
***
detikcom bersama BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas mengenai perkembangan infrastruktur, ekonomi, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan khususnya di masa pandemi. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus beritanya di tapalbatas.detik.com!
(fem/rdy)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol