Malioboro tetap jadi kawasan favorit di Yogyakarta. Malam tahun baru nanti, kendaraan bebas masuk melewati Malioboro.
Polisi menyebut arus lalu lintas di kawasan Malioboro saat malam pergantian tahun tidak tertutup untuk kendaraan bermotor. Karena saat kendaraan bermotor berkumpul akan terjadi potensi penumpukan di kawasan Malioboro.
Wakapolresta Yogyakarta AKBP Juang Andi Priyanto mengatakan, bahwa pihaknya tidak memberlakukan rekayasa lalu lintas di kawasan Malioboro. Menurutnya saat tanggal 31 Desember semua kendaraan boleh melintas di kawasan tersebut selama 24 jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama saat akhir tahun nanti arus lalu lintas di Malioboro terbuka untuk segala kendaraan. Kedua, arus lalu lintas menuju Tugu Pal Putih tidak ditutup namun (kendaraan yang melintas) tidak boleh berhenti," katanya saat ditemui di Polresta Yogyakarta, Kota Yogyakarta, Rabu (23/12/2020).
![]() |
Begitu pula untuk arus lalu lintas menuju Titik Nol Kilometer tetap normal. Selain itu, Juang juga meminta kendaraan yang menuju kawasan tersebut agar tidak berhenti.
"Arus lalin menuju titik nol tetap normal namun tidak beh berhenti. Kita juga kerahkan 1100 personel untuk mengamankan natal dan tahun baru," ucapnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Yogyakarta AKP Imam Bukhori, mengatakan bahwa kebijakan Malioboro pedestarian pukul 18.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB tidak berlaku saat malam pergantian tahun.
"Jadi di sepanjang Malioboro titik nol, kita tidak melakukan penutupan. Saat ini di pedestarian tutup 6-9 (malam) nanti saat tahun baru kita sudah koordinasi dengan Dishub (Kota Yogyakarta) kita sepakat tidak ada penutupan, kita buka seperti biasa sehingga arus tetap berjalan," ujarnya.
Mengingat jika kawasan Malioboro bebas kendaraan sejak sore hingga dini hari berpotensi membuat kerumunan massa. Terlebih tahun lalu saat malam pergantian tahun terjadi kerumunan di kawasan Malioboro hingga Titik Nol Kilometer.
"Kalau jalan Malioboro bisa membuat pecah sehingga tidak ada antrean kendaraan kenapa tidak kita buka saja itu. Karena yang dikhawatirkan berkerumunannya kan, karena itu kami sudah koordinasi dengan Dishub kota dan sepakat tidak ada penyekatan dan penutupan," ucapnya.
(bnl/msl)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol