Guys, Pendakian Gunung Merapi Via Sapu Angin Klaten Ditutup

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Guys, Pendakian Gunung Merapi Via Sapu Angin Klaten Ditutup

Achmad Syauqi - detikTravel
Kamis, 31 Des 2020 20:00 WIB
Jalur ke arah Sapu Angin di Deles, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang sepi.
Jalur ke arah Sapu Angin di Deles, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang sepi. (Achmad Syauqi/ detikcom)
Klaten -

Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) menutup jalur pendakian gunung Merapi di Klaten. Jalur pendakian via Sapu Angin di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten dilarang.

"Terkait dengan jalur pendakian yang melalui Kabupaten Klaten khususnya lewat pos Sapu Angin tetap kami tutup. Jadi masih ditutup," jelas Kepala Resort Polhut BTNGM Kemalang, Siswanto saat dihubungi detikcom ponselnya, Kamis (31/12/2020) siang.

Siswanto mengatakan penutupan pendakian itu disebabkan dua hal. Yaitu karena status Gunung Merapi masih belum berubah di level Siaga dan antisipasi penyebaran COVID.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Satu terkait dengan COVID dan juga terkait dengan peningkatan status Gunung Merapi. Sampai saat ini BTNGM masih memberlakukan penutupan untuk jalur pendakian," kata Siswanto.

Sebagai langkah antisipasi, jelas Siswanto berbagai upaya sudah dilaksanakan. Mulai tanggal 28 Desember sudah dilakukan patroli.

ADVERTISEMENT

"Untuk antisipasi ada pendaki mulai tanggal 28 Desember kita sudah antisipasi pengaman jalur. Sifatnya masih mobile, terutama di pos Sapu Angin," papar Siswanto.

Tidak hanya patroli, imbuh Siswanto, pada tanggal 31 Desember penjagaan akan dilakukan penuh di pos. Penjagaan petugas selama satu hari.

"Mulai tanggal 31 Desember itu full kita jaga. Mulai pagi sampai besok sorenya kita jaga agar tidak ada pendaki yang nekat," imbuh Siswanto.

Ketua RT 16 Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang yang juga relawan Paguyuban Sabuk Gunung (Pasag), Jenarto Jeck mengatakan wilayah BTNGM mulai dari desa Sidorejo naik sampai Tegalmulyo. Untuk penutupan hanya di jalur pendakian.

"Yang ditutup itu hanya jalur pendakian ke puncak. Untuk Deles sampai Gir Pasag biasa saja tetapi tetap dipatroli BTNGM," jelas Jenarto pada detikcom di ponselnya.

Menurut Jenarto, saat patroli biasanya petugas BTNGM mengingatkan warga tentang status Gunung Merapi dan pandemi. Petugas berpatroli siang dan malam.

"BTNGM berpatroli keliling ke desa Balerante, Sidorejo dan Tegalmulyo siang dan malam. Mengingatkan status Gunung Merapi dan pandemi COVID," pungkas Jenarto.




(sym/sym)

Hide Ads