Di tengah pandemi COVID-19 permintaan private jet atau jet pribadi cenderung naik. Hal ini dikarenakan alasan keamanan dan kenyamanan.
Private jet sendiri kebanyakan digunakan oleh orang-orang berduit atau para konglomerat serta para pebisnis. Tapi tak menuntut kemungkinan jika traveller berminat berlibur menggunakan private jet.
Bagaimana cara memesan penerbangan menggunakan private jet?. Yang pertama karena saat ini pandemi penumpang harus bebas dari COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang pertama dia harus bebas COVID-19 dulu yang kedua punya anggaran sudah selebihnya jalan," kata Director PT. Indojet Sarana Aviasi Stefanus, Selasa (12/1/2021).
Nantinya bagi penumpang yang akan memesan private jet akan ada penjemputan langsung. Selain itu, penumpang juga akan diberikan layanan gratis swab bagi tujuan daerah tertentu yang mempersyaratkan menunjukkan surat negatif COVID-19.
"Biasanya kita jelasin dulu check in nya disini kalau dia bingung kita kirim mobil jemputan juga ke rumahnya. Begitu juga mau swab ada layanan gratis," ujar Stefanus.
Sementara itu, traveller jika ingin menggunakan jet cukup memesan melalui telepon atau Whatsapp. Nantinya penumpang hanya menentukan kapan ingin melakukan perjalanan. Penumpang bebas menentukan jadwal penerbangannya sendiri.
"Pemesanan lewat telepon WA lebih simple aja sekarang teknologi kan banyak nggak harus dia datang ke kantor jadi juga mencegah penyebaran ini. Kebanyakan lewat WA atau lewat telepon, jadi nggak harus email sekarang ini kita menggunakan yang kekinian aja," ungkap Stefanus.
Pemesanan private jet maksimal harus dilakukan 6 jam sebelum keberangkatan. Namun jika memang keperluan yang sangat urgent penumpang diberikan kelonggaran pemesanan maksimal 3 sampai 2 jam sebelum keberangkatan.
"Aktivasi penerbangan itu 6 jam sebelum terbang tapi aktivasi 6 jam sebelum terbang ini hitunganya sebelum kerja ya. Sekarang kan urus slot ijin terbang itu ke Airnav nanti juga ke otoritas terkait itu kalau tengah malam kan tidak bisa tapi kalau jam kerja misalnya pagi pesan jalan sore bisa. Itu mendadak 6 jam sebelumnya. Kalau mepet sekali kita kejar 3 jam sampai 2 jam," jelas Stefanus.
Untuk diketahui, harga penyewaan jet pribadi berkisar 300 juta untuk pulang pergi. Harga tersebut tergantung rute, saat ini penyewaan jet pribadi yang paling banyak diminati merupakan Bali dan Labuan Bajo.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!