TRAVEL NEWS
Bagaimana Cara Pesawat Bisa Terbang? Ini Penjelasannya

Traveler mungkin pernah berpikir bagaimana pesawat yang berukuran besar dan berat dapat terangkat dan terbang di angkasa? Jawabannya tentu dengan kecanggihan teknologi yang memanipulasi gaya.
Sebagaimana diketahui, pesawat masa kini terbuat dari metal yang menyebabkan bobotnya menjadi berat. Berat pesawat jumbo jenis Boeing 777-300 ER misalnya, dapat mencapai 150 ton. Itu belum termasuk berat penumpang, barang bawaan, bahan bakar, hingga mesinnya.
Agar dapat terangkat, cara kerja pesawat pada dasarnya adalah memanipulasi atau menyeimbangkan berbagai gaya yang ada di bumi. Menurut Live Science, ada 4 gaya yang digunakan pesawat untuk dapat terbang, yaitu gaya angkat, gaya gravitasi, gaya hambat, dan gaya dorong.
Gaya angkat digunakan untuk mengangkat pesawat, gaya gravitasi untuk membuat pesawat mendarat dan tetap di tanah, gaya hambat untuk menghambat pesawat maju, dan gaya dorong digunakan agar pesawat dapat bergerak maju.
![]() |
Ketika pesawat sedang diparkir, ada gaya gravitasi dan gaya sembarang dari molekul udara yang menyebabkan pesawat tetap berada di darat. Supaya pesawat ini bisa terangkat, dibutuhkan gaya angkat yang lebih besar daripada gaya gravitasi.
Untuk mengakalinya, dibuatlah sayap pesawat yang agak melengkung. Pada saat pesawat bergerak maju, molekul udara akan menggempur bagian bawah sayap pesawat sehingga menimbulkan gaya dorong ke atas.
Selain itu molekul udara di bagian atas pesawat juga akan bergerak lebih cepat daripada bagian bawah sehingga akan membantu pesawat terdorong ke atas.
Jika traveler masih ingat pelajaran fisika, praktik ini merupakan contoh penerapan dari gaya Newton III yang menyatakan aksi sama dengan reaksi.
Selanjutnya: cara kerja mesin pesawat