Bagaimana Cara Pesawat Bisa Terbang? Ini Penjelasannya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bagaimana Cara Pesawat Bisa Terbang? Ini Penjelasannya

Putu Intan - detikTravel
Rabu, 13 Jan 2021 19:14 WIB
Ilustrasi pesawat
Foto: Ilustrasi pesawat (iStock)

Setidaknya ada 3 perangkat utama yang harus dikuasai pilot ketika menerbangkan pesawat, yaitu aileron, elevator, dan rudder.

1. Aileron

Aileron digunakan pilot ketika pesawat akan berguling ke kanan atau ke kiri. Perangkat ini terletak pada sayap dan bergerak di sumbu longitudinal yaitu sumbu yang memanjang dari hidung hingga ekor pesawat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aileron itu dikendalikan melalui stick control yang berada di cockpit. Pergerakan aileron ini berkebalikan antara sayap kiri dan kanan. Misalnya jika pilot ini berguling ke kanan, pilot harus menggerakkan stick ke kanan sehingga aileron sebelah kanan akan naik dan aileron kiri akan bergerak turun.

A flight instructor is describing various dials and displays to a trainee pilot in the cockpit of a simulator.Ilustrasi cockpit. Foto: iStock

2. Elevator

Jika aileron digunakan untuk berguling ke kanan atau kiri, elevator digunakan untuk melakukan pitch yaitu menaikkan atau menurunkan hidung pesawat pada sumbu lateral.

ADVERTISEMENT

Elevator ini terletak pada bagian ekor atau horizontal stabilizer. Elevator juga dikendalikan menggunakan stick control yang berada di ruang cockpit.

Jika ingin menaikkan hidung pesawat, pilot akan menarik stick control ke belakang. Sebaliknya, jika ingin menurunkan hidung pesawat, pilot mendorong stick control ke depan.

3. Rudder

Terakhir ada rudder yang letaknya ada di ekor pesawat, tepatnya vertical stabilizer. Fungsi ini digunakan pesawat untuk berbelok ke kiri atau ke kanan pada sumbu vertikal pesawat.

Berbeda dengan aileron dan elevator, rudder dijalankan menggunakan rudder pedal di cockpit. Pedal ini ada dua yang masing-masing berfungsi untuk belok ke kiri atau ke kanan.

Cara kerjanya, pilot cukup menginjak pedal kiri untuk berbelok ke kiri. Pada saat itu bagian ekor akan bergerak ke kanan sedangkan hidungnya bergerak ke kiri.

Sebaliknya, jika ingin berbelok ke kanan, cukup injak pedal kanan sehingga ekor bergerak ke kiri dan hidung bergerak ke kanan.

Jika pesawat akan bermanuver, misalnya belok sambil turun, pilot harus mengkombinasikan fungsi-fungsi tadi.


(pin/ddn)

Hide Ads