Berlibur menjadi aktivitas yang berisiko di tengah pandemi COVID-19. Masyarakat yang berlibur pun rentan terpapar virus corona, maka dari itu ketahui gejala COVID-19 terbaru yang bisa muncul usai berlibur.
Mengetahui tanda gejala COVID-19 terbaru lebih dulu bisa mengurangi risiko penyebaran. Sebab, orang yang terpapar bisa melakukan tes swab lebih awal untuk mengetahui hasilnya.
Tanda dan Gejala COVID-19 Terbaru:
- 1. Delirium
Gejala COVID-19 yang pertama adalah delirium. Gejala ini menyebabkan pasiennya mengalami kebingungan berat, serta kesadaran yang berkurang akibat terganggunya sistem saraf pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biasanya, tanda COVID-19 ini muncul pada kelompok lanjut usia (lansia). Parahnya, gejala ini menyebabkan seseorang merasa tengah bermimpi di dalam kenyataan.
"Delirium adalah keadaan kebingungan di mana seseorang merasa tidak terhubung dengan kenyataan, seolah sedang bermimpi," kata peneliti dari University of Catalonia, Javier Correa.
- 2. Kelelahan
Kelelahan menjadi gejala COVID-19 yang lain. Hal ini berdasarkan hasil studi yang diterbitkan JAMA (Journal of the American Medical Association), sebanyak 53% pasien corona mengalami kelelahan selama sekitar 60 hari setelah pertama kali mengalami gejala COVID-19.
- 3. Sakit Mata
Sebanyak 18% orang yang terpapar virus corona akan mengalami sakit mata. Adapun, sakit mata yang dimaksud adalah fotofobia atau sensitivitas terhadap cahaya.
Dari 83 responden, 81 persen melaporkan masalah mata dalam dua minggu setelah gejala COVID-19 lainnya muncul. Dari jumlah tersebut, 80 persen melaporkan masalah mata mereka berlangsung kurang dari dua minggu.
- 4. Masalah Pencernaan
Infeksi virus corona pada tubuh juga bisa menyebabkan masalah pencernaan, seperti diare dan muntah-muntah. Biasanya, pasien corona akan mengalami gejala ini bersamaan dengan gejala COVID-19 lainnya.
Walaupun begitu, hanya 4% orang yang didiagnosis positif COVID-19 karena muntah dan diare sebagai gejala tunggal tanpa gejala penyerta.
- 5. Nyeri Otot
Nyeri otot menjadi gejala COVID-19 terbaru. Penelitian yang diterbitkan di the journal Annals of Clinical and Translational Neurology menemukan 44,8% relawan yang berpartisipasi mengalami nyeri otot akibat COVID-19.
Untuk diketahui, rasa nyeri bisa disebabkan karena peradangan yang terjadi di dalam tubuh akibat infeksi virus corona.
Gejala COVID-19 terbaru berikutnya adalah ruam kulit.
Seperti apa jelasnya?
KLIK HALAMAN SELANJUTNYA UNTUK MEMBACA>>>
- 6. Ruam Kulit
Ruam kulit bisa menjadi tanda adanya infeksi corona pada tubuh. Walaupun begitu, masyarakat tak perlu khawatir karena ruam tersebut bersifat ringan dan tidak berisiko.
Dokter kulit dari DNI Skin Centre, Dr dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK(K), FINSDV, FAADV mengatakan risiko munculnya ruam pada tubuh saat terpapar virus corona sekitar 0,2 hingga 20%.
"Kemungkinan muncul ruam pada pasien COVID itu bervariasi risikonya sekitar 0,2-20 persen," ungkap dr Darma.
- 7. Hilang Indra Penciuman dan Perasa
Virus corona dapat menyebabkan hilangnya indra penciuman (anosmia) serta perasa. Bahkan, butuh waktu hingga berbulan-bulan agar indera tersebut dapat kembali baik dengan terapi atau tidak.
Sementara itu, terdapat varian baru virus corona yang mulai menyebar di Inggris. Gejala COVID-19 varian baru berisiko menyebabkan kematian lebih tinggi dibanding varian virus corona saat ini.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!