Menparekraf Sandiaga Serius Benahi Toilet, Gandeng ATI

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Menparekraf Sandiaga Serius Benahi Toilet, Gandeng ATI

Femi Diah - detikTravel
Jumat, 15 Jan 2021 06:13 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno
Menparekraf Sandiaga Uno mengecek toilet di tempat wisata dan menggandeng ATI untuk revitalisasi. (dok. Humas Kemenparekraf)
Jakarta -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (menparekraf) Sandiaga Uno menggandeng Asosiasi Toilet Indonesia (ATI) untuk merevitalisasi toilet di tempat wisata di Indonesia. Itu untuk meningkatkan kenyamanan bagi wisatawan.

Toilet menjadi persoalan tersendiri bagi pariwisata RI. Kebanyakan, WC di tempat-tempat wisata kotor dan bau.

Sandiaga pun diberi pesan khusus untuk membenahi toilet di tempat wisata. Utamanya, di lima destinasi super prioritas yang sedang dikembangkan oleh pemerintah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut saya senyata-nyatanya kalau kita mau revolusi sektor wisata itu harus dimulai dari toilet, karena ini adalah tempat yang tidak bisa kita wakilkan untuk datang," ujar Sandiaga dalam keterangan pers kepada detikTravel, Jumat (15/1/2021).

Sandiaga bilang toilet di tempat wisata tidak hanya harus bersih, namun juga didesain dan memiliki fasilitas khusus. Sebab, sarana tersebut dinilai dapat mempengaruhi tingkat kunjungan wisata.

ADVERTISEMENT

Untuk itu, Kemenparekraf bekerja sama dengan ATI. Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Kemenparekraf, Hari Santosa Sungkari, berharap ATI dapat membantu Kemenparekraf dalam merevitalisasi toilet di tiap destinasi wisata agar nyaman digunakan.

"ATI akan membantu Kemenparekraf untuk memikirkan bagaimana membangun toilet, tetapi juga memikirkan ekosistemnya secara keseluruhan. Mulai dari air bersih, hingga siapa yang akan mengelola toiletnya," ujar Hari.

Hari menjelaskan bahwa Kemenparekraf akan memfokuskan revitalisasi toilet pada lima destinasi super prioritas dan dilanjutkan dengan destinasi yang lain.

"Yang sangat penting saat ini dan kritis adalah di destinasi wisata yang publik seperti pantai, gunung. Kita akan fokuskan terlebih dahulu di lima destinasi super prioritas. Nah, harus kita pikirkan juga standarnya. Begitu kita terapkan di pantai ada modifikasi apa, jika diterapkan di gunung ada modifikasi apa. Jadi saya mengajak berpikir dari hilir, ujungnya kita ingin menghasilkan apa," ujar Hari.

Ketua Asosiasi Toilet Indonesia (ATI), Naning Adiwoso, merespons positif rencana Kemenparekraf itu. Mereka bakal melakukan revitalisasi toilet di tiap destinasi wisata.

"Saya harap ke depannya, toilet ini menjadi sangat penting karena terus terang menurut World Health Organization (WHO), negara yang maju itu kalau negaranya sehat," ujar Naning.

"Hal ini berkaitan dengan wisata sehat, karena suka tidak suka semua wisatawan akan mencari tempat yang sehat dan higienis pula, agar mereka tetap bahagia saat berlibur. Semoga kita bisa membantu memajukan keberadaan toilet di tempat wisata. Ada beberapa kriteria yang harus kita kerjakan, agar lingkungan kita sehat," Naning menjelaskan.




(fem/ddn)

Hide Ads