Pemerintah Kabupaten Batang akan membangun tempat wisata edukasi sejarah bernama Taman Syailendra tahun ini. Desainnya bakal mirip Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali.
Pembangunan ini rencananya akan menggunakan tanah Desa Silurah, Wonotunggal ini, juga akan ada patung raksasa Ganesha dan sebuah Taman Syailendra.
Kepada detikcom, Bupati Batang, Wihaji mengatakan konsep wisata sejarah dan edukasi tersebut sedianya sudah ada sejak lama. Hanya saja akan dilakukan dalam anggaran tahun 2021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Konsep itu sudah lama ya. Akan dilaksanakan tahun anggaran 2021 ini. Konsep lama, 4 Si," kata Wihaji pada Jumat (15/1/2021).
Wihaji menjelaskan konsep wisata 4 Si ini, merupakan pengembangan wisata di suasana pegunungan, pantai, udara maupun wisata edukasi. 4 Si ini merupakan kawasan Sikembang (suasana pegunungan), Silurah (Sejarah peradaban), Sigandu (laut) dan Sikuping (paralayang).
Untuk Taman Syailendra sendiri, Wihaji meuturkan akan menggunakan lahan milik desa dan sudah disepakati pihak Desa Sukirah. Luas lahannya sekitar dua hektar.
"Ya pihak desa sudah setuju rencana ini. Luas lahan yang nanti kita gunakan sekitar dua hektar," kata Wihaji.
Baca juga: 10 Tempat Wisata Alam Jogja yang Recommended |
![]() |
Wihaji menambahkan, kenapa dipilih Desa Silurah untuk mengembangkan wisata edukasi dan budaya tersebut, mengingat di lokasi setempat ditemukan situs-situs peninggalan Syailendra.
"Selain situs Sojomerto di Kecamatan Reban, situs Balekambang di Kecamatan Gringsing kita ada juga situs Batu Gajah di Silurah ini," jawabnya.
Karena itu, di Desa Silurah Kecamatan Wonotunggal, menurut Wihaji, akan dijadikan desa wisata budaya karena memiliki peninggalan situs Batu Gajah atau Ganesha.
"Di Silurah tahun 2021 Pemkab bangun replika patung Ganesha raksasa, yang dilengkapi dengan situs masa Syailendra seperti prasasti Sojomerto dan situs lainya," jelasnya.
Pihaknya sendiri kini tengah mengumpulkan informasi terkait peradaban dan peninggalan budaya tersebut.
Wihaji menyebut, pengembangan wisata budaya di Desa Silurah, Kecamatan Wonotunggal tersebut, berkonsep mengadopsi Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana di Bali.
"Semua temuan benda purbakala atau benda-benda kuno di Batang yang saat ini ada di Kantor Pariwisata, juga akan dijadikan satu dipajang di taman Syailendra. Ya karena wisata edukasi dan budaya juga," jelasnya.
Diharapkan, dengan adanya Taman Syailendra dan patung Ganesha raksasa tersebut, akan menjadi daya tarik lebih di Kabupaten Batang.
"Apalagi Batang sebentar lagi ada Kawasan Industri Terpadu (KIT), ada PLTU. Tentunya kita harus melengkapi dengan wisata yang menarik. Ada lautnya, suasana gunung, dan ini wisata budaya. Semoga Batang lebih maju lagi," dia berharap.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum