Kudus City Walk yang berada di Jalan Sunan Kudus telah rampung dikerjakan. Karena suasananya mirip Malioboro, destinasi baru ini pun diserbu warga buat berfoto.
Destinasi baru di Kudus ini pun menjadi daya tarik sendiri bagi warga sekitar untuk mengabadikan kawasan yang digadang-gadang mirip dengan Malioboro Yogyakarta.
Dari pantauan detikTravel, puluhan warga datang di kawasan City Walk di Jalan Sunan Kudus, pada hari Senin (21/12/2020) malam. Mereka datang mulai dari remaja hingga yang sudah berkeluarga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tampak mereka penasaran dengan Kudus City Walk. Tidak jarang warga pun mengabadikan momen mereka di proyek yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 14,2 miliar itu.
Salah satu warga Besito, Kudus, Selamet (37) mengatakan penasaran berkeinginan untuk melihat Kudus City Walk. Apalagi belakangan ini ramai di media sosial. Sehingga dia bersama anak dan istri datang melihat Kudus City Walk.
"Tahunya dari Facebook, kemarin ramai soal Kudus City Walk, terus penasaran ke sini mengajak istri sama anak," kata Selamet saat ditemui di kawasan Kudus City Walk di Jalan Sunan Kudus, Senin (21/12/2020) malam.
Menurutnya setelah datang melihat Kudus City Walk kurang maksimal. Karena menurutnya belum sempurna. Seperti tempat duduk hingga arus lalu lintas yang padat sehingga membuat macet.
"Jadinya kurang full lah, tapi agak sudah lumayan lah. Kurang maksimal seperti tempat duduknya kurang, lalu lintasnya padat. Kalau dibilang mirip Malioboro agak lumayan lah," ucap Selamet.
![]() |
Terpisah warga lain Edi Supriono (41) mengatakan Kudus City Walk sudah bagus ketimbang sebelum ada pembangunan tersebut. Namun kata dia perlu ada penataan soal arus lalu lintas dan parkir. Karena lalu lintas padat dan parkir yang belum ditata.
"Ini baguslah dibandingkan dulu. Kan dulu belum seperti ini. Tapi ini lalu lintas padat. Harusnya lalu lintas satu arah dari barat ke timur. Atau diatur waktunya pukul berapa satu arah pukul berapa dua arah. Sehingga tidak terganggu tidak macet," kata Edi saat ditemui di lokasi malam ini.
Menurutnya Kudus City Walk sudah mirip Malioboro. Namun dirinya menyayangkan jika nantinya akan ditempati para PKL. Karena menurutnya PKL nanti akan tidak membuat menarik di Kudus City Walk.
"Kalau dibilang mirip, ya mirip. Tapi nanti infonya kalau ada PKL saya kurang setuju. PKL harus dibuat wadah sendiri. City Walk biarkan seperti ini, lebih indah dan bagus," harapnya.
![]() |
Diberitakan sebelumnya, Kudus City Walk digadang - gadang Pemerintah Kabupaten Kudus mirip dengan Malioboro Yogyakarta. Rencana akan menjadi pusat wisata baru di Kota Kretek.
Plt Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan Kudus City Walk ini nantinya akan memiliki konsep seperti di kawasan Malioboro yang ada di Yogyakarta. Kata dia nantinya ada sejumlah PKL yang ada sepanjang pedestrian Kudus City Walk. Tidak hanya itu, kata dia City Walk akan dibentuk dengan suasana klasik dan kuno.
"Jadi ada yang lesehan kita bentuk yang manis. Dan untuk tenda-tenda itu semuanya sama kita bikin seperti itu (mirip Malioboro), kira-kira seperti itu," ujar Hartopo kepada detikcom saat ditemui di pendapa Kabupaten Kudus, Kamis (17/12).
![]() |
"Konsep seperti itu, semi-semi klasik. Di sini ada menonjok terasnya sempit lebar. Intinya kita bangun seperti Malioboro," ujar dia.
Terpisah, pelaksana proyek pembangunan Kudus City Walk, Abdul Qodir mengatakan untuk progres pembangunan City Walk selesai pada 18 Desember 2020. Saat ini pekerjaan sudah mencapai 98 persen. Kini tengah pembersihan dan pemasangan lampu hias di sepanjang jalan Sunan Kudus.
"Progres saat ini sudah 98 persen, selesai besok Jumat (18/12) pagi. Kini kita tinggal memasang lampu melintang saja, sama pembersihan saja," kata Abdul saat ditemui di kawasan Jalan Sunan Kudus, City Walk, Kamis siang.
Abdul mengatakan, pembangunan Kudus City Walk ini menghabiskan anggaran Rp 14,2 miliar. Rencananya kata dia konsep City Walk akan mirip dengan Malioboro.
"Kalau yang sama konsepnya saja, lampu hias, terus tanaman. Termasuk ramah dengan difabel juga. Ini pembangunan menghabiskan anggaran Rp 14,2 miliar," tambah Abdul.
(wsw/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!