Penumpang memiliki ekspektasi besar soal kebersihan pesawat. Seorang pramugari mengungkapkan kalau pesawat itu ternyata jarang dibersihkan.
Fakta itu diungkapkan oleh pramugari Shrey Para lewat Quora dan dikutip express.co.uk, Rabu (27/1/2021). Para memiliki pengalaman menjadi pramugari dari beberapa maskapai penerbangan.
Berdasarkan pengalamannya sebagai pramugari, Para menyebut aspek higienis dalam penerbangan tidak ada jaminannya. Dia kerap menjumpai stok selimut tidak memadai bagi seluruh pesawat yang dimiliki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bisa jadi kami memberikan selimut bekas dari penerbangan sebelumnya, sebab perusahaan tidak menyediakan selimut dan bantal yang cukup," kata Para.
Para pun menyarankan agar penumpang membawa sendiri selimut dalam penerbangan. Begitu pula dengan bantal.
![]() |
Para juga bilang frekuensi bersih-bersih pesawat bisa jadi sangat jarang. Dia memiliki pengalaman pesawat cuma dibersihkan sekali dalam sepekan, padahal bisa saja pesawat itu melayani lebih dari sekali penerbangan dalam sehari.
"Kami enggak bisa bilang kapan pastinya terakhir kali pesawat dibersihkan. Bisa jadi bersih-bersihnya itu beberapa pekan lalu," dia menjelaskan.
"Selama transit, hanya karpet yang divakum dan keperluan toilet yang dilengkapi lagi serta dibersihkan," kata Para.
Dengan alasan itu, Para menyarankan agar penumpang tidak melepas alas kaki selama di dalam pesawat, apalagi saat jalan-jalan di lorong.
Selain itu, Para memberikan rambu-rambu soal makanan di pesawat. Dia bilang makanan di pesawat jauh dari sehat.
kadang kala kru kabin juga bisa memberikan pelajaran kepada penumpang yang tidak sopan lewat makanan. Mereka bakal malas memberikan makanan kepada penumpang yang tidak sopan.
Para juga membocorkan soal hal-hal yang tidak terkait higienitas, namun bikin penumpang kesal. Salah satunya delay pesawat.
![]() |
"Kami tidak akan memberi tahu Anda durasi sebenarnya delay pesawat Anda. Sering kali yang kalian dengar dari kapten penerbangan itu adalah perkiraan dan yang diumumkan lebih pendek daripada kenyataannya agar kalian tidak frustrasi," ujar Para.
"Jika Anda memiliki jadwal penerbangan lanjutan dan Anda tidak tiba di bandara transit pada waktunya maka kami tidak akan memberi tahu Anda," dia menambahkan.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?