Satu dari empat spesies ikan air tawar Indonesia, Belida, dinyatakan punah. Ikan yang dideklarasikan punah merupakan spesies endemik Indonesia Chitala lopis atau biasa juga disebut sebagai Belida Lopis Jawa.
Belida memiliki empat spesies yakni Chitala bornensis atau Belida Borneo, Chitala hypselonatus atau Belida Sumatera, Notopterus notopterus atau Belida Jawa, dan Chitala lopis atau Belida Lopis Jawa.
Dijelaskan Dosen Fakultas Perikanan Universitas Airlangga Veryl Hasan, klaim atau deklarasi punah tersebut berdasarkan situs resmi IUCN yang dinilai peneliti ikan air tawar asal Singapura, Heok Hee Ng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya spesies ini diduga juga tersebar luas di Sumatera dan Kalimantan. Namun hasil penelitian terbaru menunjukkan spesies ini hanya ditemukan pada sungai-sungai Jawa Barat dan Jawa Tengah.
"Spesies ini hampir tidak ditemukan kembali sejak lebih 160 tahun yang lalu dan diduga akibat maraknya perubahan fungsi lahan di Pulau Jawa terutama pada kawasan sungai, danau dan rawa-rawa," kata Veryl seperti dikutip dari CNNIndonesia.com.
Ia menjelaskan satu-satunya yang dapat dipelajari dari spesies ini yakni koleksi spesimennya yang mungkin masih tersimpan di museum.
Sampai saat ini belum ada dokumentasi atau gambar asli dari C. lopis sehingga secara visual hanya dapat diamati pada litografi pada buku "Atlas Ichthyologique" (1862-1878) karya Pieter Bleeker dan dilukis oleh seniman ilmiah L. Speigler.
Ia memaparkan secara ekologi Belida Lopis merupakan predator puncak dalam rantai makanan pada perairan tawar di Pulau Jawa. Sebab ukurannya besar dan mencolok, ikan ini dapat dengan mudah mengalami eksploitasi.
Sementara ikan belida lainnya yaitu spesies Notopterusnotop terus masih dapat dijumpai secara di perairan tawar Jawa mulai Jawa Barat sampai Jawa Timur. Akan tetapi tren penurunan populasinya terlihat berada karena penangkapan masih terus berlangsung sedangkan upaya perlindungan dan pengembangbiakan tidak ada.
Selanjutnya Ikan Belida Jadi Koleksi TMII?
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan