Maskapai Selandia Baru Blacklist Pria yang Bercanda Bawa Bom di Bandara

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Maskapai Selandia Baru Blacklist Pria yang Bercanda Bawa Bom di Bandara

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Jumat, 29 Jan 2021 16:46 WIB
ilustrasi Air New Zealand
Foto: Air New Zealand/Youtube
Invercargill -

Maskapai Air New Zealand akhirnya menjatuhkan hukuman blacklist kepada pria yang bercanda membawa bom di bandara. Dia juga terancam hukuman 14 tahun penjara.

Jangan pernah sekali-sekali bercanda membawa bom di bandara. Urusannya bisa panjang dan gawat, seperti apa yang dialami oleh seorang pria bernama Stewart George Dempsey (58) dari Napier, Selandia Baru.

Dempsey bercanda membawa bom di dalam tasnya. Bercandaan yang tidak lucu ini sampai membuat seisi bandara Invercargill di Selandia Baru dievakuasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dempsey yang saat itu hendak terbang menggunakan pesawat Air New Zealand, akhirnya malah sekarang diblacklist oleh maskapai tersebut. Dia juga terancam hukuman pidana maksimal 14 tahun penjara karena bertindak ceroboh yang mengancam keamanan umum.

Dihimpun detikTravel dari beberapa sumber, Kamis (28/1/2021), cerita bermula ketika Dempsey memesan penerbangan dari kota Invercargill ke kota Palmerston. Dia dijadwalkan terbang pada pukul 16.10 waktu setempat.

ADVERTISEMENT

Namun sekitar pukul 12.15, Dempsey sudah sampai di bandara dan mendekati staff untuk melihat kemungkinan apakah dia bisa terbang dengan jadwal yang lebih cepat.

Saat ditanya apakah dia ada bagasi yang hendak di check in, dengan santainya dia pun menjawab:

"Iya, ada. Tas yang itu, yang ada bom di dalamnya," katanya.

Sambil tertawa, Dempsey bilang apa yang dia katakan hanyalah bercanda. Namun sayang, pihak keamanan tidak menganggap itu bercandaan. Mereka menanggapi dengan serius pernyataan Dempsey.

:

Sesaat setelah kejadian itu, seisi bandara langsung dievakuasi. Polisi pun berdatangan ke lokasi. Setelah tidak ditemukan bom, Dempsey pun ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Dempsey menolak untuk memberikan pernyataan terkait insiden tersebut. Pria yang berprofesi sebagai sopir ini akhirnya dipindahkan ke Napier untuk diadili.

Karena dia diblacklist oleh Air New Zealand, otomatis dia harus menempuh jalur darat untuk kembali ke Napier. Butuh waktu 3 hari jalan darat untuk sampai ke Napier.




(wsw/ddn)

Hide Ads