Coba bayangkan, lagi asyik-asyik berenang di pantai tiba-tiba muncul penampakan hiu. Puluhan traveler pun langsung kalang kabut dan berlarian meninggalkan air.
Kira-kira, situasi seperti itulah yang terjadi di Taman Nasional Abel Tasman di Selandia Baru. Tom Mills, salah satu wisatawan yang liburan bersama keluarganya di pantai Whariwarangi, mengungkapkan kemunculan hiu di perairan tersebut benar-benar bikin kaget.
Tom bahkan mengira penampakan yang dilihatnya di air itu adalah seekor anjing laut, bukan hiu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat itu kami sedang berada di air dan kami kira ada anjing laut tak jauh dari kami. Tapi saya dan ayah saya mengatakan, itu hiu," kata Tom, seperti dikutip dari Stuff New Zealand.
Tom dan saudaranya yang gemar memancing, percaya bahwa hiu yang mereka lihat adalah hiu tembaga atau nama ilmiahnya Carcharhinus brachyurus. Beruntung, Tom sempat memperingatkan traveler lainnya akan keberadaan hiu tersebut di pantai Whariwarangi.
"Pasangan turis pertama, mereka tidak bisa bahasa Inggris. Jadi saya melakukan gerakan seperti sirip hiu dan akhirnya mereka paham sebelum lari dari dalam air," Tom menambahkan.
Tom menyebut hiu tembaga itu berada cukup lama di perairan tepi pantai. Dia seperti menyusuri sepanjang garis pantai, kemudian tiba-tiba menghilang lagi.
"Sepertinya, dia tidak mengancam manusia, tapi saya tidak akan pergi berenang lagi. Sungguh sebuah pemandangan yang menakjubkan, saya tidak pernah melihat ada hiu yang berada sangat dekat pantai seperti ini," dia menambahkan.
Clinton Duffy, ahli Biologi Kelautan, menyebut hiu tembaga merupakan spesies yang umum dijumpai di Selandia Baru. Hiu ini bisa tumbuh hingga mencapai panjang 3 meteran.
Hiu ini tidak berbahaya, kecuali bila Anda adalah seorang nelayan tombak. "Mereka mungkin melihat nelayan dengan tombak sebagai saingan untuk berburu ikan. Mereka terkenal kerap mencuri ikan dari para nelayan," kata Duffy.
(wsw/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum