Mau Jadi Rumah Ibadat Umat Buddha, Ini 10 Fakta Candi Borobudur

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mau Jadi Rumah Ibadat Umat Buddha, Ini 10 Fakta Candi Borobudur

Putu Intan - detikTravel
Jumat, 29 Jan 2021 17:45 WIB
Candi Borobudur
Candi Borobudur (dok. Kemenparekraf)

6. Dibangun di atas danau purba

Hal unik lainnya, Candi Borobudur ini diperkirakan dibangun di atas danau purba. Hal itu disampaikan seniman dan arsitek Hindu Buddha W.O.J Nieuwenkamp.

Menurutnya, Candi Borobudur melambangkan bunga teratai yang mengapung di atas danau. Dugaan itu diperkuat dengan bukti terendamnya bagian dasar candi pada abad ke-13 dan ke-14.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

7. Beberapa kali dihantam bencana alam

56 stupa Candi Borobudur ditutupi terpaulin56 stupa Candi Borobudur ditutupi terpaulin untuk mencegah tertutup abu vulkanik. Foto: (Eko Susanto/detikcom)

Berdiri di lokasi yang dikelilingi pegunungan memang membuat Candi Borobudur tak lepas dari dampak gunung meletus. Saat Gunung Merapi meletus pada 2010, Candi Borobudur sempat tertutup debu vulkanik yang tebalnya mencapai 2,5 centimeter.

Candi Borobudur juga beberapa kali terkena imbas gempa Yogyakarta pada 2006 dan 2010 silam. Akibatnya, terjadi beberapa kerusakan kecil di tubuh Candi Borobudur dan harus dilakukan pemugaran.

ADVERTISEMENT

8. Pernah diserang bom

Sebanyak 9 stupa Candi Borobudur pernah mengalami kerusakan parah usai dibom pada 21 Januari 1985. Otak pengeboman itu adalah Mohammad Jawad sedangkan eksekutornya adalah Abdulkadir Ali Alhabsyi dan Husein Ali Alhabsyi,

Peristiwa itu masuk dalam kategori terorisme bermotif jihad. Para eksekutor telah dijatuhi hukuman seumur hidup.

9. Candi Borobudur juga bicara astronomi

MAGELANG, CENTRAL JAVA, INDONESIA - MAY 10: Tourists at Borobudur temple during celebrations for Vesak Day on May 10, 2017 in Magelang, Central Java, Indonesia. Buddhists in Indonesia celebrate Vesak at the Borobudur temple annually, which makes it the most visited tourist attraction in Indonesia. It is observed during the full moon in May or June, with the ceremony centered at three Buddhist temples by walking from Mendut to Pawon and ending at Borobudur. The stages of life of Buddhism's founder, Gautama Buddha, which are celebrated at Vesak are his birth, enlightenment to Nirvana, and his passing (Parinirvana). (Photo by Ulet Ifansasti/Getty Images)(Photo by Ulet Ifansasti/Getty Images) Foto: (Getty Images)

Candi Borobudur rupanya memiliki hubungan dengan astronomi. Dalam tulisan Ni Made Ayu Surayuwanti Putri berjudul Aspek Astronomi dalam Candi Borobudur, dijelaskan bahwa 9 buah relief di candi itu menggambarkan berbagai jenis perahu layar yang tengah berlajar.

Itu menunjukkan bahwa nenek moyang kita sudah memiliki pengetahuan navigasi yang cukup tinggi pada masa itu. Ini juga dikaitkan dengan astronomi karena pekerjaan melaut menggunakan bintang dan rasi bintang sebagai penunjuk arah.

Selain itu, letak Candi Borobudur ini dapat menunjukkan empat arah mata angin dengan tepat saat pembangunan candi yang ditunjukkan dengan peristiwa vernal equinox dan terdapat bangunan stupa utama yang berfungsi sebagai gnomon yakni penanda waktu atau jam matahari.

10. Lokasi favorit perayaan Waisak

Sejumlah Biksu menerbangkan lampion perdamaian saat perayaan Waisak 2563 BE/2019 di Taman Lubini, Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (19/5/2019). Pelepasan ribuan lampion itu merupakan simbol perdamaian serta menjadi rangkaian perayaan Tri Suci Waisak. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/wsj. Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Selain menjadi cagar budaya yang dikunjungi wisatawan, Candi Borobudur juga digunakan sebagai tempat ibadah umat Buddha. Candi Borobudur akan ramai dikunjungi umat Buddha ketika hari raya Waisak, di mana di sana dilaksanakan upacara dan ditutup dengan festival lampion.


(pin/ddn)

Hide Ads