Ya, persidangan akan dilakukan di Amerika Serikat. Namun penggugat yang di mana adalah keluarga korban kecelakaan pesawat tak perlu hadir dalam persidangan. Semua dilakukan lewat pengacara.
"Kami yang mengurus semua dokumennya," ujar Ernie Auliasari dari Firma hukum Wisner yang mewakili 3 keluarga korban kepada detikTravel.
Ernie mengatakan bahwa saat ini posisinya bukanlah sebagai pengacara namun legal. Ernie akan mengurus semua dokumen keluarga korban dan menerjemahkannya ke dalam bahasa Inggris, sehingga mudah dipahami dan diperiksa oleh pengadilan.
"Semua dokumen akan kami cek. Karena banyak nanti yang ngaku-ngaku paman, sepupu atau siapa. Sering terjadi soalnya," tambahnya.
Kantor hukum yang berbasis di Amerika Serikat ini akan menunjuk pengacara yang memang berada di sana. Sehingga mempermudah jalannya persidangan.
"Jangan bayangkan sistemnya seperti di Indonesia, ya. Kita seperti melayangkan somasi, kita layangkan dulu baru kita bicarakan di kantor. Itu tahap pertama," jelasnya.
Jika negosiasi berjalan lancar, biasanya uang asuransi akan cair dalam 6-10 bulan. Tapi jika alot, pengacara akan melayangkan gugatan kedua.
"Semua dokumen dilihat secara detail. Karena nanti uang yang cair jumlahnya berbeda-beda bisa 5-6 tipe tergantung dari tanggungan keluarga," ungkapnya.
Tiga nama tersebut sudah masuk sejak 25 Januari 2020. Ernie masih terus memberikan kesadaran soal pentingnya klaim asuransi dan kompensasi yang layak bagi keluarga korban.
"Kalau 3 nama ini sudah masuk, nanti yang lain jika ingin mengikuti bisa langsung masuk juga. Jadi namanya tinggal ditambahkan saja. Ini biasa kok," katanya.
Momok pengacara memang terdengar menakutkan. Ernie menjelaskan bahwa sebenarnya keluarga tidak perlu takut dengan biaya. Nanti semuanya akan bicarakan dulu. Sementara pembayaran akan dilakukan setelah dana asuransi turun.
"Ada juga yang takut digugat balik. Padahal selama saya menangani kasus yang serupa, enggak pernah ada yang gugat balik. Karena ini asli kelalaian dari pabrik pesawat. Yang ada sekarang pabrik pembuat pesawat lagi ketakutan kali," tutup Ernie sambil bercanda.
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Sound Horeg Guncang Karnaval Urek Urek Malang