Satu Lagi Monster dari Zaman Uni Soviet, Pesawat Naga Kepala Tiga

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Satu Lagi Monster dari Zaman Uni Soviet, Pesawat Naga Kepala Tiga

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Minggu, 31 Jan 2021 07:43 WIB
Pesawat VVA-14 Uni Soviet
Pesawat VVA-14 Uni Soviet (Foto: CNN)
Jakarta -

Begitu banyak pesawat aneh yang dibuat oleh pemerintahan Uni Soviet. Berikut ini adalah pesawat bak binatang buas yang mengerikan.

Namun, seperti diberitakan CNN, Minggu (31/1/2021), pesawat dari Rusia ini belum benar-benar berguna saat lepas landas.

Begini ceritanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satu-satunya prototipe yang masih ada dari pesawat yang tidak biasa ini sekarang berada di lapangan dekat Moskow. Keberadaannya belum memenuhi harapan Uni Soviet untuk menjadi lawan serangan kapal selam AS.

Bartini Beriev VVA-14, huruf-huruf tersebut merupakan akronim untuk pesawat amfibi yang bisa lepas landas secara vertikal. Bilangan 14 adalah jumlah mesinnya yang dirancang untuk lepas landas dari mana saja tanpa landasan pacu dan mampu terbang di atas air.

ADVERTISEMENT

Didesain pada 1960-an, pesawat itu merespons terhadap rudal balistik Polaris. Amerika Serikat memperkenalkan senjata ini pada tahun 1961.

Pemasangannya ada di armada kapal selam dan sebagai bagian dari pencegah nuklir. Dalam pikiran perancang, Robert Bartini, amfibi VVA-14 akan menjadi mesin yang sempurna untuk mencari dan menghancurkan kapal selam pembawa rudal.

Rencananya tidak berjalan dengan baik. Hanya dua dari tiga prototipe yang diusulkan dan masuk dalam fase pembuatan. Seiring berjalannya waktu hanya satu yang pernah diterbangkan.

Ketika Bartini meninggal, pada tahun 1974, proyek tersebut mati bersamanya. Prototipe pesawat kedua pun dibongkar.

Pesawat yang pertama masih utuh lalu dikirim ke Museum Angkatan Udara Pusat dekat Moskow pada 1987, tapi ada yang salah dengan pengirimannya. Pesawat itu dijarah dan dirusak, dan sejak itu belum diperbaiki.

Pesawat VVA-14 Uni SovietPesawat VVA-14 Uni Soviet (Foto: CNN)

Naga berkepala tiga

"VVA-14 adalah pesawat terbang yang seharusnya lepas landas dari air atau darat secara vertikal. Lalu, kemampuannya berkurang dan hanya bisa terbang seperti pesawat biasa," kata Andrii Sovenko, sejarawan penerbangan Soviet.

Pada tahun 2005, Sovenko bertemu Nikolai Pogorelov, wakil Robert Bartini selama fase desain pesawat. Menurutnya, Bartini adalah seorang visioner yang memiliki pikiran dan karakter yang tidak biasa.

Sepertinya dia bukan dari zamannya, tapi dari zaman lain, seseorang bahkan memanggilnya alien. Tanpa ragu, Bartini telah meninggalkan jejak di gedung pesawat Soviet.

Ia menjadi terkenal terutama karena ide dan konsepnya. Hanya sedikit dari impiannya itu yang benar-benar menjadi kenyataan, kata Sovenko.

Bartini yang meninggalkan rumahnya di Italia menuju Uni Soviet pada tahun 1923 setelah kebangkitan kaum Fasis. Ia telah membayangkan beberapa versi berbeda dari VVA-14.

Bayangannya termasuk pesawat ponton tiup yang bisa mendarat di atas air. Lalu ada satu lagi dengan sayap lipat yang dapat dioperasikan dari kapal di laut.

Prototipe pertama mengudara pada tahun 1972. Kemudian, pesawat ini dilengkapi dengan ponton dan diuji agar bisa mengapung.

Pesawat ini tidak memiliki mesin pengangkat atau peralatan apapun untuk mencari kapal selam. Keberadaannya itu hanya dimaksudkan untuk mempelajari karakteristik penerbangan horizontal dan menguji sistem pesawat.

Pesawat VVA-14 Uni SovietPesawat VVA-14 Uni Soviet (Foto: CNN)

Dari tahun 1972 hingga 1975, pesawat VVA-14 telah melakukan 107 penerbangan dengan lebih dari 103 jam terbang.

Penampilannya yang aneh membuatnya mendapat julukan sebagai Zmei Gorynich. Adalah seekor naga dari cerita rakyat Rusia.

"Saat melihatnya dari tanah, VVA-14 menyerupai Zmei Gorynych. Pesawat ini seolah-olah memiliki tiga kepala serta bersayap kecil," kata Sovenko.

Kehidupan kedua singkat pesawat VVA-14

Prototipe kedua pesawat VVA-14 seharusnya menerima mesin agar bisa lepas landas secara vertikal. Namun, mesin itu tidak pernah dipasang pada pesawat yang hampir selesai.

Karena jenis mesin yang sesuai tidak pernah dikembangkan. Ini menghancurkan proyek, dan pesawat dibongkar.

Bartini mencoba memompa kehidupan baru ke dalam pesawat VVA-14 dengan berubah menjadi ekranoplan. Pesawat ini menggunakan ground effect untuk meluncur dekat dengan permukaan seperti air dengan kecepatan tinggi seperti yang dilakukan hovercraft.

"Saya pikir militer Soviet dengan sangat cepat menyadari bahwa efektivitas pesawat VVA-14 sebagai armada anti-kapal selam akan rendah," kata dia.

"Ia hanya dapat membawa sejumlah kecil rudal dan tantangan teknis untuk menciptakan kendaraan yang tidak biasa seperti itu sangat berat. Pada akhirnya, militer mengandalkan pesawat yang lebih konvensional untuk pekerjaan itu, "kata Sovenko.

Setelah pensiun, prototipe asli dipindahkan dengan tongkang dari Taganrog di Rusia selatan, tempat ia dibangun dan diuji, ke kota kecil dekat Moskow, Lytkarino. Armada ini lalu dibawa ke darat, dibiarkan tanpa pengawasan dan sebagian hancur karena pencurian.

Pesawat VVA-14 kemudian diangkut melalui helikopter ke Monino terdekat di Museum Angkatan Udara Pusat dalam kondisi rusak parah hingga hari ini.

Jika VVA-14 sepenuhnya selesai dan diuji, kata Sovenko, pesawat itu akan menjadi pesawat yang benar-benar unik.

"Pesawat VVA-14 bisa lepas landas dan mendarat baik secara horizontal maupun vertikal, dan di darat maupun di atas air. Armada ini juga bisa mengapung untuk waktu yang lama sebagai kapal dan melakukan perang anti-kapal selam," dia menjelaskan.

"Dan tentu saja, pesawat VVA-14 bisa terbang seperti kapal selam. pesawat biasa juga," katanya.

"Keserbagunaan ini adalah kualitasnya yang paling tidak biasa dan luar biasa. Namun, pesawat VVA-14 tidak pernah benar-benar mencapai potensi penuhnya," kata dia.



Simak Video "Video: BRIN Ungkap Wahana Antariksa Milik Uni Soviet Tak Jatuh di RI"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads