Harga Rp 29 Triliun, Pesawat Ini Paling Mahal dan Berbahaya Sedunia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Harga Rp 29 Triliun, Pesawat Ini Paling Mahal dan Berbahaya Sedunia

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Rabu, 22 Jul 2020 07:45 WIB
Northrop Grumman B-2 Spirit, pesawat siluman
Pesawat siluman Northrop Grumman B-2 Spirit (Foto: CNN)
Jakarta -

Mari mengenal pesawat termahal di dunia, Northrop Grumman B-2 Spirit. Pesawat nonkomersial ini dibanderol dengan harga lebih dari USD 2 miliar atau setara Rp 29,490 triliun, sudah mahal amat berbahaya pula.

Inilah Northrop Grumman B-2 Spirit, pesawat siluman milik Amerika Serikat yang didesain tak terdeteksi radar suatu negara. CNN menyebut pesawat ini sebagai pesawat bomber yang amat spesial di antara pesawat militer lainnya

Northrop Grumman B-2 Spirit adalah produk dari perang dingin antara AS dan Uni Soviet. Awalnya, pesawat ini dirancang untuk menembus pertahanan Uni Soviet sembari membawa senjata konvensional dan nuklir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penerbangan pertamanya lebih dari 30 tahun yang lalu, yakni pada tahun 1989. Hingga kemudian, Tembok Berlin runtuh yang mengakhiri Perang Dingin dan Northrop Grumman B-2 Spirit tak pernah terbang di wilayah udara Rusia.

Northrop Grumman B-2 Spirit pertama dikirim pada tahun 1993 ke Pangkalan Angkatan Udara Whiteman di Missouri. Pesawat ini pertama kali dioperasikan pada Perang Kosovo 1999.

ADVERTISEMENT

Northrop Grumman B-2 Spirit, yang diklaim sebagai pesawat termahal di dunia itu, memiliki salah satu mesin terbang paling canggih yang pernah ada. B-2 dapat mencapai target di mana saja di dunia dan kembali ke pangkalan, mengisi bahan bakar di udara dan tidak pernah ada yang hilang dalam suatu pertempuran.

Pesawat ini dibuat berdasarkan gagasan 'suatu sayap yang bisa terbang' sebelum Perang Dunia I yang berkecamuk di Jerman dan Uni Soviet. Benar saja, badan, ekor hingga tonjolan lain di Northrop Grumman B-2 Spirit tak begitu terlihat.

Menjelang akhir Perang Dunia II, Jerman Nazi membangun dan menguji Horten Ho 229 yang mirip Northrop Grumman B-2 Spirit. Pesawat yang juga berbentuk sayap terbang futuristik ini memiliki fitur siluman, namun belum sempurna.

Northrop Grumman B-2 Spirit, pesawat silumanNorthrop Grumman B-2 Spirit, pesawat siluman (Foto: CNN)

Di Amerika Serikat, jenis desain ini dipelopori oleh perancang pesawat terbang dan industrialis Jack Northrop. Pesawat sayap terbang prototipe pertamanya ditenagai oleh mesin baling-baling dan terbang pada tahun 1940.

Pekerjaan Northrop mencapai puncak pada garapan YB-49, desain sayap terbang bertenaga jet pertamanya pada tahun 1947. Proyek ini tertahan dan digunakan untuk memulai program B-2, pesawat berjarak beberapa dekade namun memiliki banyak kesamaan, termasuk lebar sayap.

Northrop Grumman B-2 Spirit, yang kemudian menjadi pesawat termahal di dunia, adalah salah satu dari tiga pesawat pembom strategis yang saat ini dalam layanan bagi Angkatan Udara AS. Pesawat lainnya yakni Lancer Rockwell B-1, yang pertama kali terbang pada tahun 1974, dan Boeing B-52 Stratofortress, sebuah pesawat legendaris dari tahun 1950-an yang terus diperbarui.

B-52 pertama kali memperkenalkan sistem pesawat pembom yang bisa terbang sangat tinggi. Itu akan untuk mempersulit rudal anti-pesawat mencapainya. Sementara B-1 mencoba sebaliknya, terbang begitu rendah dan cepat sehingga radar akan kesulitan menangkapnya.

Tidak seperti pesawat lain, desain sayap terbang B-2 tidak memiliki bagian vertikal, seperti ekor. Fungsinya agar gelombang radar memantul.

Bahkan, permukaannya yang halus dirancang untuk menghamburkan radar gelombang sepenuhnya. Sehingga hampir tidak ada yang kembali ke sumbernya, membuat pesawat tampak sperti burung kecil.

Northrop Grumman B-2 Spirit, pesawat silumanCikal bakal Northrop Grumman B-2 Spirit, pesawat siluman (Foto: CNN)

Ironisnya, prinsip-prinsip yang digunakan untuk pesawat Northrop Grumman B-2 Spirit ini pertama kali diungkapkan oleh seorang fisikawan Rusia, Pyotr Ufimtsev. Fungsi itu ada dalam sebuah buku yang terbit di tahun 1962 yang dianggap tidak memiliki nilai keamanan nasional oleh Uni Soviet sehingga bisa diterbitkan.

Northrop Grumman B-2 Spirit juga memiliki bahan pelapis yang mampu menyerap radar. Mesin tak terselip di bagian belakang untuk menghindari jejak panas karena perancang berusaha keras mengaburkannya, meletakkan ubin anti penyerap panas di saluran pembuangannya.

Sistem di atas kapal memberi tahu kru jika pesawat itu menciptakan contrails, jalur uap yang terbentuk ketika kristal es bersatu di sekitar gas pembuangan pesawat. Itu memungkinkan mereka untuk mengubah ketinggian.

Akhirnya, Northrop Grumman B-2 Spirit adalah pesawat yang sangat sunyi, dan hanya bisa didengar begitu lewat di atas kepala.

Fitur-fitur di atas diaktifkan secara manual oleh pilot dengan menekan tombol PEN untuk merangsek masuk ke jantung pertahanan musuh.

Northrop Grumman B-2 Spirit pernah menjalani misi yang berlangsung selama 44 jam non stop. Pernah diterbangkan pada tahun 2001 dari Missouri ke Afghanistan selama operasi Enduring Freedom.

Oleh karena itu ada ruang di belakang kokpit di mana salah satu dari dua pilot dapat beristirahat di situ. Ada fasilitas untuk menyimpan dan memanaskan makanan, juga toilet.

Northrop Grumman B-2 Spirit, pesawat silumanNorthrop Grumman B-2 Spirit (Foto: CNN)

Northrop Grumman B-2 Spirit tak pernah hilang dalam pertempuran tapi satu hancur dalam kecelakaan pada tahun 2008. Jatuh setelah lepas landas dari Pangkalan Angkatan Udara Andersen di Guam, pilotnya selamat.

Northrop Grumman B-2 Spirit satu lagi rusak parah akibat kebakaran pada tahun 2010. Semua B-2 dinamai dengan nama negara bagian AS.

Butuh waktu puluhan jam servis untuk setiap beberapa jam penerbangan. Kulit halus dari pesawat, yang memberikan efek siluman tambahan, harus disimpan pada suhu dingin dan membutuhkan hanggar ber-AC yang berkontribusi pada biaya operasi yang tinggi.

Hingga kini hanya ada 21 B-2. Banderol yang amat tinggi, yang menjadikan pesawat itu sebagai pesawat termahal di dunia, dikalkulasikan dari biaya penelitian dan pengembangannya yang masih berlangsung hingga kini.

Penerus B-2 sudah dalam pengembangan, disebut B-21 Raider, diselimuti kerahasiaan dan diperkirakan akan debut setelah 2025. Pesawat baru ini akan mempunyai peran yang sama dengan Northrop Grumman B-2 Spirit.


Hide Ads