"Alangkah baiknya, mungkin ke depan, setiap anggota didata program-program wisata yang ada di daerah. Ini soal rasa keadilan Bu. Saya kemarin diajak teman-teman komisi V kunjungan ke NTT. Tidak ada yang istimewa bu di sana. Paling yang istimewanya komodo saja. Lihat pantai, lihat apa, di tempat saya di Jambi) banyak yang begitu. Tapi, anggarannya (NTT) bukan main besar sekali. Kan saya tidak tahu. Untuk rasa keadilan, alangkah bagusnya setiap anggota dikasih. Sebagai contoh, umpamanya, berbicara kunjungan wisata di Jambi tidak kalah. Kami dan Pak Sofyan Ali punya tempat wisata yakni Candi Muaro Jambi terkenal dari sekian ribu tahun lalu tempat sekolah ilmu Buddha lalu, Sungai Batanghari, Geopark di Merangin, Rumah Tuo Tabir, belum lagi gunung tertinggi di Indonesia, Gunung Kerinci. Nah ini banyak Bu, jadi, kalau ini tidak dibagi porsinya, kita akan merasa terus akan ramai terus. Ujung-ujungnya kan pingin keadilan. Saya lihat anggaran nggak tanggung sampai Rp 592 miliar untuk KSPN, soal bagaimana perencanaan dan pengawasan kita serahkan ke kementerian," ujarnya.
Simak Video "Mengenal Ikan Lure Basah dari Lautan Desa Pasir Panjang, Nusa Tenggara Timur"
[Gambas:Video 20detik]
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!