Objek wisata Blue Lagoon porak poranda diterpa hujan disertai angin kencang. Akibatnya, pengelola merugi hingga puluhan juta rupiah.
Ketua Pengelola Desa Wisata dan Budaya Blue Lagoon Tirta Budi Padukuhan Dalem, Kalurahan Widodomartani, Ngemplak, Sleman, Suhadi menjelaskan kejadian angin kencang yang merusak sejumlah infrastruktur terjadi Minggu (31/1) sekitar pukul 15.00 WIB.
"Kejadiannya kemarin siang ada hujan angin sekitar pukul 15.00 WIB. Rata-rata di wilayah Ngemplak terkena imbasnya," ujar Suhadi saat dikonfirmasi pada Senin (1/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ia menjelaskan kendati merusak fasilitas umum, untungnya tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Padahal, kata Suhadi, saat itu masih ada pengunjung.
"Yang saya syukuri tidak adanya korban jiwa dari pengunjung maupun warga masyarakat yang ada di sini," ungkapnya.
Lebih lanjut, Suhadi membeberkan kerugian yang dialami mencapai puluhan juta rupiah. Beberapa infrastruktur rusak berat.
"Angin membuat sejumlah pohon ambruk hingga menimpa kios kuliner, tempat ibadah yakni musala dan pendopo. Kalau ditaksir kerugian sekitar Rp15-20 juta," jelasnya.
![]() |
"Pohon yang tumbang jumlahnya puluhan, yang besar satu, sedangkan pohon bambu lebih dari 20 pohon," sambungnya.
Saat ini, objek wisata Blue Lagoon ditutup sementara untuk proses pembersihan. Ia menjelaskan setidaknya butuh waktu 3 hari untuk proses bersih-bersih.
"Hari ini kita kerjasama dengan Koramil Ngemplak dan teman-teman mahasiswa, TRC BPBD Kabupaten Sleman, dan warga masyarakat serta pengelola melakukan pembersihan. Mulai dari kemarin siang, tutup sekitar dua sampai tiga hari," pungkasnya.
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!