Untuk sementara waktu, China membatasi perjalanan warga Kanada untuk masuk ke negaranya, termasuk mereka yang masih memiliki izin tinggal saat ini.
Dilansir South China Morning Post, Selasa (2/2/2021), Kanada yang memiliki populasi sekitar 38 juta orang telah mencatat lebih dari 784.000 kasus COVID-19 dengan lebih dari 20.000 kematian. Hal ini membuat warga Kanada tak bisa mengunjungi China sementara waktu.
"Mengingat situasi COVID-19 saat ini dan kebutuhan pencegahan dan pengendalian epidemi. Semua warga asing yang memiliki izin tinggal sah untuk bekerja, urusan pribadi dan reuni sementara dari Kanada tidak diizinkan masuk ke China," kata pihak Kedutaan China di Ottawa dalam sebuah pernyataan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun ada beberapa pengecualian seperti pemegang visa dan juga termasuk mereka yang memiliki stempel diplomatik.
"Penangguhan adalah tindakan sementara yang harus diambil China dalam situasi pandemi saat ini," tambah pernyataan itu," menurut pernyataan tersebut.
Penangguhan sementara ini dilakukan saat Kanada menghentikan perjalanan lintas batas karena COVID-19. Pada hari Sabtu (30/1), negara ini melaporkan 4.255 kasus baru.
Mengutip Reuters, menurut Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, semua penumpang maskapai yang tiba di Kanada akan diminta mengikuti tes virus Corona di bandara.
Setelah itu mereka menunggu di hotel selama tiga hari dengan biaya sendiri hingga hasilnya tiba. Dalam beberapa minggu mendatang, wisatawan Kanada yang kembali dari Amerika Serikat melalui darat harus menunjukkan hasil tes COVID-19 negatif sebelum masuk.
China memiliki total kasus Corona mencapai 89.564 dengan pasien sembuh sebanyak 83.314 dan 4.636 meninggal dunia. Dalam tujuh hari rata-rata ada 102 penambahan kasus.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!