Kejadian tak terduga dialami oleh seorang penumpang kereta di Chicago. Dia kehilangan seruling miliknya seharga USD 22.000 atau sekitar Rp 308,9 juta!
Dikutip dari CNN Travel oleh detikcom, penumpang itu bernama Donald Rabin. Dia tak sengaja meninggalkan seruling kesayangannya di antara kursi dan dinding kereta bawah tanah.
Dia baru menyadari bahwa alat musiknya tertinggal setelah keluar dari kereta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mencoba berlari menaiki tangga," kata Rabin.
"Begitu saya naik tangga, saya menyadari. Ya Tuhan, ya Tuhan, alat saya hilang," Rabin menambahkan.
Sudah hampir 11 tahun lamanya Rabin menjadi pemain seruling. Dia menuturkan kalau alat musiknya itu bukan hanya menjadi karirnya tapi juga bagian dari tubuhnya.
"Ini seperti anggota tubuh lain, seperti organ," kata Rabin.
"Aku merasa sangat aneh sekarang tanpa itu," dia menambahkan.
Saat itu, Rabin tengah transit di Chicago dalam perjalanan menuju sekolahnya. Dia melakukan semua yang bisa dilakukan untuk bisa menemukan serulingnya kembali, mulai dari menggedor pintu Chicago Transit Authory hingga menghabiskan malam dengan memasuki beberapa gerbong kereta.
"Seruling adalah mata pencaharian saya dan saya mencoba segala kemungkinan yang bisa saya lakukan untuk mendapatkannya kembali," tulis Robin di media sosial.
Tak hanya harganya yang mahal, seruling tersebut juga merupakan pemberian dari neneknya yang telah meninggal karena kanker saat dia tak mampu membeli alat musik tersebut.
"Dia meninggalkan dalam wasiatnya bahwa saya bisa mendapat seruling," kata Rabin.
"Dan, itu adalah sesuatu yang selalu istimewa bagi saya," Robin menambahkan.
Seruling milik Rabin bermerek Haynes and Company dari Boston. Alat musik tersebut memiliki ujung kepala berwarna emas dan tubuh perak. Terakhir Rabin meletakkannya di dalam tas persegi panjang yang memiliki tali.
Tak juga menemukan serulingnya, Rabin meninggalkan Chicago dan kembali ke Boston. Namun dia tetap berusaha dengan melapor ke Departemen Kepolisian Chicago.
(elk/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan