Sedih! Setelah 25 Tahun, Kereta Malam di Jepang Berhenti Beroperasi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sedih! Setelah 25 Tahun, Kereta Malam di Jepang Berhenti Beroperasi

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Selasa, 02 Feb 2021 06:12 WIB
Kereta malam Moonlight Nagara
Foto: Kereta Moonlight Nagara (dok. JPRail)
Tokyo -

Sebuah kabar sedih datang dari Jepang. Setelah 25 tahun mengantarkan penumpang, kereta malam di Jepang akhirnya berhenti beroperasi.

Kereta tersebut adalah Moonlight Nagara. Kereta ini melayani perjalanan malam penumpang yang berpergian dari Tokyo menuju ke Prefektur Gifu dengan jarak mencapai 442 kilometer.

Jarak sejauh itu ditempuh Moonlight Nagara dalam waktu 6 jam 40 menit. Kereta ini akan melintasi 5 prefektur hingga nanti akhirnya berhenti di Stasiun Ogaki sebagai titik finisnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Moonlight Nagara biasa berangkat dari Stasiun Tokyo pada pukul 23.10 malam, kemudian tiba di Stasiun Ogaki pada pukul 05.50 pagi. Di rute sebaliknya, kereta Moonlight Nagara berangkat dari Stasiun Ogaki pada pukul 22.48 dan tiba di Tokyo pada pukul 05.05 pagi waktu setempat.

Kereta ini dioperasikan oleh perusahaan kereta Central Japan Railway dan juga East Japan Railway. Sejak pertama kali beroperasi di tahun 1996, akhirnya Moonlight Nagara harus berhenti beroperasi.

ADVERTISEMENT

Dilansir detikTravel dari beberapa sumber, Selasa (2/2/2021), dalam beberapa tahun terakhir, popularitas kereta Moonlight Nagara memang turun drastis. Kereta ini kalah bersaingan dengan layanan bus malam dengan harga tiket yang lebih murah.

Sebelum berhenti beroperasi, kereta Moonlight Nagara sempat mengurangi jadwal operasional mereka. Namun pada akhirnya, kereta ini harus mengucapkan selamat tinggal kepada para penumpangnya.

Tentunya kesedihan juga dirasakan oleh traveler yang pernah menggunakan jasa Moonlight Nagara. Beberapa orang traveler pun mengungkapkan kenangan mereka terhadap Moonlight Nagara.

"Saya dulu suka naik Moonlight Nagara! Simbol masa muda saya!" ujar salah seorang traveler

"Saya suka mengendarai rute ini ketika saya duduk di bangku SMA. Saya tidak masalah tertidur di kursi. Saya merasa kasihan dengan para pelajar sekarang yang tidak bisa merasakan sensasi petualangan yang sama," traveler lainnya menimpali.

Kehadiran Moonlight Nagara sebenarnya sangat membantu traveler yang berpergian di malam hari, namun dengan tiket yang lebih murah. Naik kereta Shinkansen bisa membuat traveler mengeluarkan uang sebesar 11.660 yen (sekitar Rp 1,5 juta). Sedangkan untuk jarak yang sama, naik Moonlight Nagara harga tiketnya cuma 2.410 yen (setara Rp 323 ribu).

Pandemi Corona semakin membuat Moonlight Nagara ditinggalkan oleh para penggunanya. Menurunnya jumlah penumpang membuat perusahaan mau tak mau harus membuat keputusan sulit, yaitu menutup operasional kereta ini untuk selamanya.




(wsw/fem)

Hide Ads