Perbedaan pesawat dan helikopter tidak hanya dari segi bentuk dan besarnya pesawat. Akan tetapi cara menerbangkan kedua kendaraan udara ini juga berbeda.
Meskipun terdapat perbedaan dari cara terbangnya, keduanya sama-sama memiliki tujuan mengantarkan Anda ke suatu tempat ke tempat lain melalui udara.
Dikutip dari suu.edu, ternyata begini cara kerja pesawat dan helikopter:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Prinsip terbang
Perbedaan pesawat dengan helikopter salah satunya dari cara terbang. Gerak pesawat terbang membutuhkan landasan pacu yang panjang saat hendak lepas landas. Sementara helikopter bisa lepas landas dengan cara mengangkat ke atas. Artinya helikopter dapat pergi ke tempat-tempat yang tidak dapat dilakukan oleh pesawat terbang karena dapat keluar tanpa landasan pacu yang panjang.
Perbedaan antara pesawat dan helikopter adalah helikopter bisa melayang dan berbelok tajam. Sedangkan sebuah pesawat terbang harus terus menerus bergerak agar tetap tinggi sehingga tidak mungkin pesawat terbang melayang. Hal ini membuat helikopter sangat berguna dalam operasi pencarian dan penyelamatan karena helikopter dapat melayang di atas lokasi sementara penyelamat diturunkan dan korban dibawa kembali.
2. Aturan hukum
Selain cara pengoperasian pesawat, ada juga perbedaan hukum yang mengaturnya dan apa yang boleh dilakukan pilot secara hukum. Karena peraturan keselamatan, pesawat harus berada pada ketinggian tertentu di atas permukaan tanah kecuali di atas perairan terbuka atau saat mendarat.
Helikopter memiliki sedikit lebih banyak kebebasan dan dapat terbang di ketinggian yang lebih rendah. Selain itu, helikopter juga secara legal dapat mendekati landmark dan objek karena kemudahan manuver pesawat dan karena tidak membutuhkan landasan pacu untuk mendarat dan lepas landas.
Pesawat tidak dapat terbang dalam cuaca dengan jarak pandang rendah. Harus ada jarak pandang satu mil sebelum seorang pilot pesawat diizinkan terbang. Helikopter tidak memiliki batasan seperti itu dan pilot dapat menggunakan panel instrumen untuk terbang dalam cuaca dengan jarak pandang yang rendah, selama pilot memiliki peringkat instrumennya sendiri.
3. Perbedaan biaya pelatihan
Pelatihan menjadi pilot helikopter biasanya akan lebih mahal daripada pilot pesawat terbang.
Jika Anda berlatih di sekolah penerbangan yang terhubung dengan universitas, ada banyak pilihan untuk membantu Anda mengimbangi biaya pelatihan. Anda juga dapat mencari beasiswa, bantuan keuangan federal hingga pinjaman beasiswa.
4. Perbedaan teknik pelatihan
Tidak semua sekolah penerbangan memiliki program rotor dan sayap tetap. Banyak sekolah penerbangan mengajar terutama sayap tetap dan kemudian memiliki beberapa kursus tambahan yang didedikasikan untuk rotor. Artinya, jika Anda memutuskan untuk berlatih di rotor, Anda pasti ingin mencapai program penerbangan yang akan menawarkan Anda sebanyak mungkin kesempatan seperti halnya yang dilakukan siswa sayap tetapnya.
Untuk sekolah penerbangan yang memiliki program pelatihan sayap tetap dan rotor, akan ada pelatihan serupa yang terlibat dalam pembelajaran setiap pesawat.
Banyak dari sekolah penerbangan ini memiliki simulator penerbangan untuk kedua jenis pesawat, yang dapat digunakan untuk membiasakan siswa dengan kontrol dan memberi mereka gambaran seperti apa terbang di udara.
Baca juga: Helikopter Garda Nasional Jatuh di New York |
5. Persyaratan lisensi
Untuk pesawat dan helikopter, Anda harus mendapatkan lisensi pilot pribadi. Anda mungkin dapat memilih untuk melanjutkan pelatihan dan juga mendapatkan lisensi pilot komersial.
Jika Anda ingin mencari nafkah dengan menerbangkan helikopter atau pesawat, Anda memerlukan lisensi komersial. Jika tujuan Anda hanyalah memiliki atau meminjam helikopter atau pesawat dan menggunakannya hanya untuk bersenang-senang, yang Anda perlukan hanyalah lisensi pribadi.
6. Permintaan pilot
Sebuah studi baru-baru ini oleh Boeing menyatakan bahwa sebelum 2038 akan ada kekurangan 61.000 pilot helikopter dan 743.000 pilot pesawat di seluruh dunia dengan total kekurangan 804.000 pilot.
Ini adalah angka yang besar dan menunjukkan bahwa apa pun pesawat yang Anda tuju, kemungkinan besar akan memiliki pekerjaan selama bertahun-tahun yang akan datang.
(lus/erd)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum