Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, menerapkan 8 bangunan dan struktur sebagai cagar budaya di wilayahnya. Salah satunya adalah Tugu Soekarno.
Jika dirinci 8 bangunan dan struktur yang ditetapkan sebagai cagar budaya itu yakni; Gedung Serbaguna Tjiik Riwut, rumah tradisional (huma hai) Mahin, pesanggrahan Tjilik Riwut, dan menara Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Palangka Raya.
Baca juga: Bertemu Bung Karno di Palangka Raya |
Kemudian Monumen Tiang Pancang (Tugu Soekarno) yang merupakan lokasi peletakan batu pertama pembangunan kota Palangka Raya, Sandung Ngabe Sukah, rumah Tjilik Riwut dan rumah tradisional Sei Gohong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penetapan delapan cagar budaya itu tertuang dalam Surat Keputusan Wali Kota Palangka Raya Nomor: 188.45/552/2020 tentang Penetapan status bangunan dan struktur cagar budaya peringkat kota di wilayah Palangka Raya," kata Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Ikhwanudin di Palangka Raya, Kamis (4/2), seperti yang dikutip dari Antara, Jumat (5/2/2021).
Ikhwanudin menerangkan, penetapan tersebut sesuai dengan rekomendasi tim ahli cagar budaya dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Kalimantan Timur yang melakukan kajian terhadap 20 bangunan yang diduga merupakan cagar budaya.
![]() |
"Awalnya tim kami menduga ada 20 bangunan dan struktur yang merupakan cagar budaya. Ini ditindak lanjuti dengan kajian mendalam oleh tim dari Kaltim tersebut dan akhirnya delapan diantaranya kini ditetapkan sebagai cagar budaya," katanya.
Pernyataan itu diungkapkan Ikhwanudin usai penyerahan Surat Keputusan Wali Kota Palangka Raya kepada pengelola atau pemilik bangunan dan struktur tentang penetapan cagar budaya.
Dia berharap dengan penetapan tersebut para pengelola atau pemilik dapat semakin menjaga dan memelihara serta selalu melestarikan bangunannya.
"Kami juga berharap delapan bangunan dan struktur yang ditetapkan sebagai cagar budaya ini bisa menjadi objek wisata atau destinasi bersejarah di Kota Palangka Raya," katanya.
Adapun, Tugu Soekarno menyimpan cerita mendalam tentang ide dan gagasan Soekarno. Tugu itu diketahui telah ada sejak 17 Juli 1957 silam.
Sejarah mencatat, Kota Palangkaraya disiapkan oleh Soekarno atau yang akrab disapa Bung Karno sebagai calon ibukota Indonesia.
Tugu Soekarno itu pun jadi tiang pertama pembangunan Kota Palangkaraya yang dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia pada saat itu, tepatnya pada pertengahan Juli tahun 1957.
Menariknya, tanggal didirikannya tugu tersebut juga diperkaya dengan filosofi yang dipikirkan oleh Bung Karno. Angka 17 melambangkan hikmah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Tugu Api berarti api tak kunjung padam, semangat kemerdekaan dan membangun, Pilar yang berjumlah 17 berarti senjata untuk berperang dan Segi Lima Bentuk Tugu melambangkan Pancasila mengandung makna Ketuhanan Yang Maha Esa.
Terlepas dari pemikiran Bung Karno, tugu tersebut juga jadi tempat berkumpul wisatawan lokal untuk sekedar nongkrong, menikmati pemandangan sekitar dan berfoto-foto. Lokasinya tidak jauh dari pusat Kota Palangkaraya dan bersebelahan langsung dengan Taman Pasuk Kameluh.
![]() |
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum