Yordania telah membuka perbatasan internasional untuk turis pada September tahun lalu. Kini, persyaratan karantina telah dilonggarkan.
Dikutip dari Lonely Planet, Sabtu (6/2/2021), Yordania telah merevisi persyaratan bagi turis asing. Negara ini tak lagi mewajibkan turis asing untuk melakukan karantina selama tujuh hari, tapi masih ada peraturan yang diberlakukan.
Pada Maret 2020, Yordania menutup perbatasan dan bandara internasionalnya karena COVID-19. Kemudian, pada September 2020 perbatasan kembali dibuka untuk turis asing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, wisatawan akan dibebaskan dari karantina, asalkan mereka harus melewati dua kali tes PCR sebelum datang dan setelah sampai di Yordania. Mereka juga harus membayar sendiri tes tersebut seharga JOD28 atau sekitar Rp 560.000. Sedangkan untuk anak-anak berusia lima tahun tak perlu mengikuti tes.
Bagi Yordania, pariwisata menjadi sektor yang sangat penting karena menyumbang hampir 15 % PDB Yordania. Ada sekitar 100.000 pekerja yang menggantungkan hidupnya di sektor tersebut.
Pada tahun 2019, negara ini mencapai rekor tertinggi dalam jumlah kedatangan turis, yaitu mencapai 5,3 juta orang.
Negara ini telah didatangi wisatawan selama berabad-abad dengan kota-kotanya yang ramah dan pemandangan gurun yang indah. Kota kuno Petra yang menjadi andalan wisata merupakan salah satu warisan UNESCO paling berharga di dunia.
Wisatawan yang ingin berkunjung ke Kota Kuno Petra diwajibkan mengenakan masker dan mematuhi pedoman jarak. Atraksi menarik Yordania lainnya yaitu akses ke Laut Mati dan gurun Wadi Rum yang menjadi lokasi syuting film Lawrence of Arabia pada tahun 1962, Star Wars pada 2016 dan 2019 hingga yang terbaru Dune di tahun 2020.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit
Skandal 'Miss Golf' Gemparkan Thailand, Biksu-biksu Diperas Pakai Video Seks