Pro dan Kontra China Bikin Masker Raksasa buat Puncak Gunung

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pro dan Kontra China Bikin Masker Raksasa buat Puncak Gunung

Femi Diah - detikTravel
Sabtu, 06 Feb 2021 11:47 WIB
Caucasian male hand dangling a blue textile medical mask close up front view isolated on gray.
Foto: Getty Images/iStockphoto/Octavian Lazar
Beijing -

Puncak gunung menyerupai gajah di Provinsi Jiangxi, China Timur bikin rekor dunia Guinness dengan memakai masker raksasa. Tapi, malah menjadi pro dan kontra.

Masker wajah itu dipasang pada akhir Januari sebagai bagian dari promosi kepada wisatawan. Selain itu, pemasangan masker raksasa itu sebagai bagian dari kampanye pencegahan penularan virus Corona.

Menurut sebuah artikel yang diterbitkan di akun WeChat dan dikutip oleh globaltimes, masker raksasa di puncak gunung itu memiliki panjang lebih dari 12 meter dan lebar lebih dari sembilan meter. Andai dibuat untuk masker ukuran normal, kain selebar itu bisa dijadikan 10.000 masker.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Delapan warga lokal dilibatkan untuk memanjat tebing gunung itu dan menggantungkan masker raksasa tersebut. Masker itu dipasang menggunakan tali panjang.

"Masker wajah masih ada di gunung sekarang," kata salah satu karyawan objek wisata.

ADVERTISEMENT

Akun Sina Weibo dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jiangxi mengumumkan pada hari Senin bahwa masker wajah telah berhasil terdaftar dalam Buku Rekor Dunia Guinness sebagai masker wajah kain terbesar.

Namun, pemberitaan tersebut tidak mendapat reaksi hangat dari netizen. Warganet mempertanyakan faedah topeng, bahkan langkah itu dinilai sebagai pemborosan belaka.

"Saya tidak mengerti maksud dari tindakan ini. Apakah objek wisata memiliki kain berlebihan?" seorang netizen berkomentar di bawah posting Sina Weibo dari departemen provinsi.

Beberapa netizen juga menulis bahwa objek wisata tersebut akan lebih baik menerapkan tindakan pencegahan pandemi virus Corona dengan lebih ketat daripada melakukan aksi yang boleh dibilang sia-sia.

Beberapa netizen lainnya mendukung langkah itu. Mereka yang setuju menyebut aksi itu sebagai langkah yang kreatif dan menarik.

Tempat wisata di China mengklaim telah mewajibkan pengelola tempat wisata agar disiplin menerapkan pemakaian masker di seluruh objek wisata sebagai langkah pencegahan penularan COVID-19.

Saat ini, objek wisata di China mewajibkan wisatawan harus menunjukkan hasil tes asam nukleat yang diambil dalam waktu tujuh hari jika ingin memasuki tempat wisata.




(fem/ddn)

Hide Ads