Jabar Akhir Pekan di Rumah Saja, Kawasan Lembang Sepi Wisatawan

Penerapan kebijakan Jabar akhir pekan di rumah saja yang digulirkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil cukup berpengaruh pada kondisi di kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Arus lalulintas di kawasan Lembang pada Sabtu (6/2/2021) siang terpantau lancar bahkan cenderung lengang tanpa adanya penumpukan kendaraan di pintu masuk objek wisata.

Tak cuma karena instruksi soal Jabar akhir pekan di rumah saja, sepinya kawasan wisata Lembang disinyalir juga gegara penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak tanggal 11 sampai 25 Januari. Lalu berlanjut pada 26 Januari sampai 8 Februari mendatang.

Kondisi sepinya kunjungan ke kawasan wisata Lembang diungkapkan oleh pengelola objek wisata Lembang Park and Zoo. Selama PPKM tahap I dan II pengelola menyebut ada penurunan jumlah kunjungan sampai 70 persen.

"Kunjungan turun drastis mungkin turunnya sampai 70 persen. Karena selama sebulan ini kan ada kebijakan PPKM," ungkpa Manajer Operasional Lembang Park and Zoo (LPZ) Iwan Susanto.

Kondisi tersebut jelas sangat memukul para pengelola wisata dan membuat pengelola merugi. Lantaran biaya operasional selama pandemi COVID-19 justru meningkat ditambah minimnya pemasukan dari wisatawan.

"Jelas ini sangat berat bagi pelaku usaha, dan juga dirasakan oleh pelaku usaha lainnya termasuk di sektor perhotelan. Semoga PPKM tidak diperpanjang lagi karena kalau ada tahap tiga akan lebih parah," terangnya.

Selama PPKM pihaknya tetap beroperasi. Namun angka kedatangan wisatawan sangat menurun drastis. Seperti saat weekdays biasanya ada 1.000 pengunjung kini hanya sekitar 300 orang.

Begitupun ketika weekend yang biasanya wisatawan ramai dengan kunjungan mencapai 2000, namun hanya 500 pengunjung. Jumlah itu bahkan masih jauh di bawah aturan carrying capacity yang diperbolehkan oleh pemerintah yakni 50 persen dari daya tampung tempat wisata.

"Makanya sekarang yang berkunjung ke LPZ ini banyak warga lokal. Kalau dari luar daerah masih sedikit, karena takut ada pemeriksaan rapid test antigen," pungkasnya.

PPKM Dicabut, Jokowi Minta Masyarakat Mandiri dalam Pengobatan Covid-19

PPKM Dicabut, Jokowi Minta Masyarakat Mandiri dalam Pengobatan Covid-19