Kesal karena Penerbangannya Delay, Penumpang Ini Ancam Bawa Bom

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kesal karena Penerbangannya Delay, Penumpang Ini Ancam Bawa Bom

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Minggu, 07 Feb 2021 10:23 WIB
Terminal Bandara Internasional Oakland
Foto: (Bandara Internasional Oakland)
Oakland, California -

Insiden tak terduga terjadi di Bandara Internasional Oakland, AS. Seorang pria mengaku membawa bom di dalam kopernya.

Persoalan membawa bom memang sangat sensitif dan tidak boleh dibuat bercanda, apalagi mengancam. Seperti yang terjadi di Bandara Internasional Oakland Amerika Serikat ini.

Mengutip Fox News, Sabtu (6/2/2021) pria yang tidak diidentifikasi namanya harus menunda keberangkatannya setelah penerbangan diberitahukan delay. Karena kesal, dia mengatakan kepada petugas maskapai bahwa di kopernya terdapat bom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Staf lalu menghubungi polisi yang langsung tiba di tempat kejadian. Pria itu pun ditangkap setelah mengelak.

ADVERTISEMENT

"Benar-benar tidak ada yang bisa menghibur orang ini," kata Rey Kelly dari kepolisian Alameda County.

Karena ulahnya, terminal 1 kemudian ditutup selama dua jam. Sementara penjinak bom tidak menemukan apa-apa dari koper bawaan pria tersebut. Dia memutuskan bahwa ancaman tersebut tidak berdasar.

Sementara itu, sebelumnya Oakland menjadi bandara AS pertama yang menjual alat penguji COVID-19 langsung kepada wisatawan melalui mesin penjual otomatis. Mesin tersebut diletakkan di kedua terminal bandara. Ada kit pengujian RT-PCR dengan harga $ 130 dan $ 150.

"Sebagai salah satu bandara pertama yang menawarkan pengujian COVID-19 cepat di tempat. Kami menyediakan lebih banyak opsi pengujian bagi wisatawan," kata Direktur Penerbangan Pelabuhan Oakland dalam rilis.

"Kami masih mendesak para wisatawan untuk memastikan mereka mengikuti karantina dan pengaturan di tempat tujuan mereka," tambahnya.

Insiden membawa bom pernah juga terjadi di Bandara Invercargil, Selandia Baru. Dia bercanda membawa bom di dalam tasnya, sampai-sampai seisi bandara dievakuasi.

Pria bernama George Dempsey tersebut akan menaiki pesawat maskapai Air New Zealand. Gara-gara bercandaannya, dia akhirnya diblacklist oleh maskapai dan terancam hukuman pidana maksimal 14 tahun penjara.




(elk/ddn)

Hide Ads