Akibat ganjil-genap di Kota Bogor dan PPKM Jawa-Bali, tempat wisata di Cianjur terimbas sepi.
Tingkat kunjungan wisata dan okupansi hotel di Kabupaten Cianjur turun drastis hingga 90 persen. Kebun Raya Cibodas menjadi salah satu destinasi wisata di Cianjur yang mengalami dampak ganjil-genap PPKM.
Jumlah pengunjung di weekday yang biasanya mencapai 700 hingga 1.000 orang, kini hanya 100 orang per hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan saat akhir pekan, biasanya KRC dalam satu hari bisa mencapai 4.000 sampai 6.000 pengunjung, namun kini hanya sekitar 600 pengunjung per hari.
"Penurunan tingkat wisatawan sudah terjadi sejak penerapan PPKM Jawa-Bali. Penurunan semakin terjadi dengan diberlakukannya ganjil-genap di Kota Bogor. Penurunannya sampai 90 persen," kata Teguh pada detikTravel, Minggu (7/2/2021).
Meski begitu, lanjut Teguh, pihaknya masih berusaha agar tidak ada karyawan Kebun Raya Cibodas yang dirumahkan.
"Penurunan ini sangat drastis. Namun meski begitu kita berusaha supaya tidak merumahkan karyawan dan tetap bertahan," katanya.
Di sisi lain, Manager Marcom Le Eminence Hotel Muhamad Rizky Sutrisna mengungkapkan, jika penerapan ganjil-genap juga berpengaruh pada okupansi atau tingkat hunian hotel.
Untuk weekend ini, tingkat hunian tidak lebih dari 40 persen. Sebab tidak sedikit wisatawan yang kembali usai mengetahui ada penerapan ganjil-genap di kawasan Bogor.
"Meskipun penerapannya hanya di wilayah kota, tapi banyak yang memilih untuk tidak berlibur ke Cianjur, apalagi jika melewati jalur perkotaan Bogor," kata dia.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour