Balai Konservasi Sumber Alam (BKSDA) Jawa Tengah melakukan pengecekan dan pemantauan beberapa kandang hewan di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Selasa (9/2/2021). Agar tidak sampai terjadi hewan lepas.
BKSDA berkaca kepada kejadian harimau keluar kandang di Sinka Zoo, Kota Singkawang, Kalimantan Barat pada Jumat (5/2/2021). Apalagi, Taman Jurug di Surakarta, Jawa Tengah mulai dibuka lagi untuk umum, termasuk anak-anak usia di atas 5 tahun.
Pantuan detik.com, tiga orang petugas BKSDA melakukan pengamatan dan pemotretan lokasi kandang singa dan harimau Jawa di bagian timur kandang. Selain itu, mereka mengecek dan melihat kondisi kandang buaya yang berada di selatan dekat dengan telaga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas BKSDA kemudian mengecek lokasi kandang harimau Sumatera, Vini dan Vidi, yang berumur 16 tahun.
Baca juga: Anak-anak Bisa Kunjungi Taman Jurug Lagi |
Sudadi, Plt Kepala Seksi Wilayah 1 Surakarta, mengatakan bahwa kunjungan BKSDA Jateng ke Taman Jurug itu merupakan kunjungan rutin ke lembaga konservasi.
"Terkait kondisi kandang kandang di Taman Satwa Taru Jurug, kebetulan juga hari ini dibukanya TSTJ dibuka untuk umum," kata Sudadi.
"Pada prinsipnya, kami melihat kandang harimau, terus singa dan buaya serta binatang buas lain. Kami pastikan kondisi kandang masih bagus dan layak, tidak rusak dan masih layak untuk satwa tersebut," dia menambahkan.
![]() |
"Kami mewanti wanti agar kandang selalu dirawat dan bagus, sehingga hewan tidak akan lepas, tidak akan mengancam dan membahayakan bagi pengunjung," dia menjelaskan.
Ya, dua ekor harimau, Eka dan Tora, milik kebun binarang Sinka Zoo di Singkawang Kalimantan Barat, lepas dari kandang dan mengakibatkan salah satu petugas kebun binatang tewas diterkam.
Hujan lebat yang mengguyur Kota Singkawang berhari-hari menyebabkan tanah longsor di sekitar kandang harimau Sinka Zoo, yang terletak di kawasan perbukitan.
Diduga tanah di bawah terali kandang harimau longsor dan menyebabkan adanya lubang yang cukup besar. Sehingga harimau bisa keluar dan sempat berkeliaran di jalanan. Hal inilah yang diantisipasi BKSDA Jawa Tengah dengan melakukan monitoring dan kunjungan rutin.
Sementara itu, Taman Jurug mulai dibuka lagi setelah sempat tutup pada 1-8 Februari karena sepi pengunjung. Pembukaan Taman Jurug itu seiring dengan dikeluarkannya aturan anak-anak berusia 5 tahun ke atas bisa mendatangi tempat wisata.
Baca juga: Melihat Pemeliharaan Kuda Poni di TSTJ Solo |
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan