Kabar baik datang dari Spiti Valley di Himalaya. Lembah indah ini akhirnya mau terima wisatawan lagi.
Spiti Valley adalah kawasan di India utara yang dikelilingi Pegunungan Himalaya. Punya struktur gurun yang dingin, Spiti Valley memberikan pemandangan yang berbeda dari pegunungan lain.
Selain punya pemandangan indah, Spiti Valley juga punya biara favorit Dalai Lama namanya Key Monastery. Belum lagi, desa-desa kecil di sana. Karena keunikan atraksi ini Spiti Valley jadi buruan untuk traveler dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun di tengah pandemi, Spiti Valley juga menutup pintu sementara waktu. Sampai akhirnya Spiti Valley memutuskan kembali menerima wisatawan mulai 17 Februari 2021.
Pernyataan ini dikeluarkan oleh Spiti Tourism Society. Dilansir dari Times Travel, para pelaku bisnis perhotelan, panchayats, agen perjalanan, mahuila mandal dan tokoh masyarakat telah bersama-sama memutuskan untuk membuka kembali lembah Spiti untuk pariwisata.
Rupanya tanpa kehadiran wisatawan, lembah ini rasanya sepi. Sehingga mereka siap untuk menyambut wisatawan kembali.
Seperti kawasan wisata lainnya, pembukaan Spiti Valley diikuti dengan protokol kesehatan yang ketat. Pedoman yang dikeluarkan oleh pihak Spiti Valley adalah berikut ini:
1. Wisatawan tidak diizinkan untuk memasuki Desa Khibber dan habitat satwa liar Khibber. Pihak desa telah memutuskan belum menerima wisatawan untuk saat ini.
2. Operator tur memastikan bahwa semua wisatawan yang pergi telah melakukan tes PCR 72-96 jam sebelum mencapai Spiti Valley.
3. Semua yang masuk ke Spiti Valley secara mandiri, termasuk pengemudi harus melapor ke rumah sakit pemerintah untuk mengikuti tes cepat.
4. Hotel dan homestay perlu memastikan bahwa semua tamu telah diuji sebelum mereka keluar dari sana.
5. Wisatawan harus melakukan jaga jarak dengan cara apa pun dan selalu memakai masker.
6. Wisatawan diminta untuk menjaga diri dan memastikan keamanan penduduk setempat.
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum