Seekor beruang kutub jantan membunuh beruang betina. Kejadian ini berlangsung di saat keduanya diupayakan untuk mau berkembang biak.
Melansir pemberitaan CNN, Kamis (11/2/2021), pembunuhan beruang kutub betina oleh si jantan terjadi di Kebun Binatang Detroit, AS. Kejadian tak disangka dan berakhir mengerikan itu berlangsung pada Senin lalu.
Keduanya yakni Anana si betina, yang berusia 20 tahun, dan Nuka pejantan berumur 16 tahun. Dua ekor beruang kutub ini telah hidup bersama tanpa insiden pada tahun 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas kebun binatang mengatakan mereka begitu terkejut dan sedih dengan apa yang terjadi.
"Ini benar-benar tidak terduga, dan staf Kebun Binatang Detroit sangat terpukul oleh hilangnya Anana," kata Chief Life Sciences Officer Detroit Zoological Society Scott Carter dalam rilisnya.
Nuka telah tinggal di kebun binatang selama 10 tahun tanpa pernah menunjukkan perilaku berbahaya terhadap beruang kutub betina, menurut lembaga zoologi lokal.
Anana telah tinggal di kebun binatang itu selama lebih dari setahun. Beruang itu diperkenalkan kembali minggu lalu setelah beberapa bulan terpisah.
Pertemuan kedua beruang kutub ini sebagai bagian dari program konservasi. Kebun binatang merancang perlindungan bagi spesies yang terancam punah.
"Asosiasi Kebun Binatang & Akuarium (AZA) Rencana Kelangsungan Hidup Spesies Beruang Kutub adalah program pengelolaan populasi dan konservasi kooperatif yang membantu memastikan keberlanjutan populasi hewan di penangkaran yang sehat," kata rilis tersebut.
Program ini berhasil membuat kelahiran anak kembar beruang kutub baru-baru ini yang orang tuanya adalah Nuka dan Suka yang berusia 8 tahun, menurut organisasi tersebut.
Terakhir kali seekor hewan dibunuh oleh hewan lain di kebun binatang itu pada 1988. Insiden itu juga melibatkan beruang kutub, kata rilis tersebut.
(msl/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan