Jepang kembali diguncang gempa berkekuatan magnitudo 7,3. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) pun langsung diperiksa.
Dilansir dari CNN, okyo Electric Power Company Holdings (TEPCO) adalah fasilitas nuklir Fukushima. TEPCO mengumumkan tidak adanya penyimpangan sana usai gempa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Operator TEPCO menyebut bahwa pembangkit listrik nuklir Daiichi dan Daini, atau di pembangkit nuklir Kahiwazaki-Kariwa, tidak melihat ada kejanggalan di fasilitas nuklir Onagawa.
Selain itu perubahan pada tingkat radiasi di sekitar pabrik juga diperiksa. Memang ada perubahan namun masih aman.
Baca juga: Gempa M 7,3 , Jepang Kembali Berduka |
Gempa ini seakan jadi pengingat duka Fukushima. Gempa ini terjadi beberapa minggu sebelum peringatan 10 tahun gempa 11 Maret 2011 yang menghancurkan timur laut Jepang.
Bencana tersebut dikenal dengan nama Gempa Tohoku. Tercatat ada 18.000 orang yang tewas dalam bencana tersebut.
Mengingat kembali ke belakang, gempa tersebut memicu tsunami besar yang menyebabkan krisis nuklis di pembangkit fasilitas Daiichi. Saat itu, gempa menghancurkan bagian timur laut Jepang dan memicu tsunami besar.
Gempa dan tsunami lantas mennyebabkan pemadaman listrik dan berpengaruh pada pembangkit nuklir di kawasan itu yang akhirnya meleleh akibat tak berfungsinya pendingin reaktor.
Kondisi ini tercatat sebagai krisis nuklir terburuk dunia dalam seperempat abad terakhir setelah kasus kebocoran fasilitas nuklir di Chernobyl, Rusia.
Sebelumnya, operator pembangkit nuklir Fukushima TEPCO mengatakan sedang memeriksa status fasilitas pembangkit listrik tenaga nuklir usai gempa magnitudo 7,3 mengguncang Fukushima, Jepang, Sabtu (13/1) malam.
Karena pembangkit listrik tenaga nuklir ini sempat meledak setelah gempa yang mengguncang kawasan itu pada 11 Maret 2011. Sementara Badan meteorologi Jepang mengatakan bahwa gempa kali ini adalah lanjutan dari Gempa Tohoku.
Gempa Fukushima tahun ini memicu pemadaman listrik yang luas. Namun listrik sudah menyala kembali pada Minggu pagi (14/2/2021).
Meski begitu, beberapa layanan kereta peluru masih tak beroperasi. Para pakar memperingatkan adanya potensi gempa susulan.
Pusat gempa berada di lepas pantai prefektur Fukushima pada kedalaman 60 km (36 mil), kata Badan Meteorologi Jepang. Gempa mengguncang gedung-gedung untuk beberapa waktu saat gempa melanda sekitar pukul 11.08 waktu setempat (1408 GMT/ 21.08 WIB).
Gempa ikut mengguncang rumah dan perkantoran di ibu kota Tokyo, yang jaraknya ratusan kilometer di selatan Fukushima.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol