Komodo adalah hewan ganas yang menjadi predator puncak. Jika diganggu sedikit saja, manusia bisa saja jadi korbannya. Tapi seorang wanita malah berhasil menaklukkan komodo dan membuat kadal raksasa itu menjadi seperti hewan peliharaan. Siapa kah dia?
Dia lah Joan Beauchamp Procter, seorang ahli zoologi yang suka sekali dengan berbagai jenis reptil. Dia lahir tahun 1897 di London, Inggris.
Baca juga: Komodo Punya Cara Unik untuk Kawin |
Pertemuan Procter dengan Komodo terjadi di sebuah kebun binatang di Inggris, London Zoo. Inggris saat itu membawa 2 ekor komodo dari Indonesia sekitar tahun 1927.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip buku Joan Procter, Dragon Doctor, The Woman Who Loved Reptiles, karya Patricia Valdez, orang Eropa belum banyak yang mengenal komodo saat itu.
Joan langsung tertarik melihat binatang besar itu. Dia kemudian membuat gua besar, kolam air, dan batu-batuan yang bisa dipanaskan agar si komodo nyaman di tempat barunya.
Total ada 2 komodo pertama yang dibawa ke Inggris, bernama Sumba dan Sumbawa. Perjalanan yang berat ke Eropa, membuat komodo-komodo itu terluka. Joan dengan telaten merawat mereka.
Joan merawat mulut Sumbawa yang terluka. Komodo itu tidak melawan saat Joan membuka mulutnya, dan bahkan setelah Joan selesai merawatnya, Sumbawa malah menjilat muka Joan! Orang-orang di sekitar Joan dibikin takjub dengan keberanian Joan.
Joan pun sering mengajak komodo itu jalan-jalan di sekitar kebun binatang. Joan dalam kesempatan lain membawa komodo dalam sebuah forum ilmiah di London pada 23 Oktober 1928. Joan saat itu ingin membuktikan kalau komodo tidak sekejam yang diklaim banyak orang.
Sayang perjumpaan Joan dengan komodo tidak berlangsung lama, Joan meninggal pada tahun 1931 pada umur 34 tahun karena komplikasi penyakit yang dideritanya.
Di akhir hayatnya, pengunjung kebun binatang kerap melihat Joan dengan naik kursi roda jalan-jalan bersama Komodo Sumbawa di sisinya. Sebagai penghargaan atas karya Joan dalam meneliti komodo dan berbagai hewan, London Zoo membuat patung marmer Joan Procter di dalam Reptile House. Patung itu seakan-akan mengawasi semua hewan di kebun binatang.
Peta London Zoo
(ddn/pin)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol