Mengenal Lolok, Pembuka Tutup Botol Bali Souvenir Khas Pulau Dewata

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mengenal Lolok, Pembuka Tutup Botol Bali Souvenir Khas Pulau Dewata

Puti Yasmin - detikTravel
Selasa, 16 Feb 2021 13:15 WIB
lolok, suvenir penis
Foto: Kurnia/detikcom/Mengenal Lolok, Pembuka Tutup Botol Bali Souvenir Khas Pulau Dewata
Jakarta -

Pulau Dewata menyimpan berbagai budaya yang unik, salah satunya dari souvenir lolok. Souvenir ini banyak ditemukan di berbagai tempat wisata, salah satunya dibuat sebagai alat pembuka tutup botol.

Hanya saja, banyak wisatawan yang bingung saat pertama kali melihat souvenir tersebut. Hal itu karena bentuk lolok menyerupai penis atau alat kelamin pria.

Lolok Souvenir Bali:

Dalam bahasa Bali, arti lolok adalah alat kelamin pria. Kata lolok sendiri berasal dari benda bersejarah bernama lingga yang mana dalam agama Hindu merupakan atribut terkuat dari Dewa Siwa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai benda bersejarah, lingga juga merupakan tanda kelaki-lakian Dewa Siwa sehingga melambangkan kesuburan. Benda ini pada dasarnya adalah batu yang tiang sebagai tugu peringatan.

Dikutip dari CNN Indonesia, berdasarkan situs Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemdikbud, lingga merupakan simbol organ maskulin. Benda ini juga digambarkan sebagai pilar cahaya, simbol benih dari segala sesuatu yang ada di alam semesta.

ADVERTISEMENT

Ada banyak penggambaran lingga di beberapa situs dan candi Hindu periode Jawa Tengah kuno. Beberapa digambarkan secara halus dan simbolik, sedangkan sisanya digambarkan secara ikonis dan vulgar.

Menurut Dosen Antropologi Universitas Gadja Mada, Pande Made Kutanegara, souvenir Bali alat kelamin lolok merupakan kreasi dari seni. Hal itu terbukti dari penerimaan masyarakat secara umum.

"Lolok itu kan kreasi bebas dari seniman. Karya itu bisa menjadi bebas ketika kultur masyarakat sekitar memberikan ruang, seperti yang terjadi di Bali dari dulu sampai sekarang," ungkap dia.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan masyarakat Bali terbuka akan semua konsep lingga, termasuk seks. Pasalnya, lingga dianggap sebagai bagian dari reproduksi dan bukan hal porno.

Untuk mendapatkannya, lolok souvenir Bali bisa ditemukan di beberapa pasar seni, misalnya di Sukawati, Ubud, dan juga Kuta. Benda ini terbuat dari kayu yang diukir menyerupai penis dan dicat warna-warni.

Selain digunakan sebagai alat pembuka tutup botol, lolok juga biasa dibuat dalam bentuk gantungan kunci dan juga tempat asbak. Harga yang ditawarkan lolok beragam, yakni mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 85.000.




(pay/pal)

Hide Ads