5 Fakta Kain Tenun Sumba, Mulai dari Makna Sakral sampai Harga Mahal

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

5 Fakta Kain Tenun Sumba, Mulai dari Makna Sakral sampai Harga Mahal

Putu Intan - detikTravel
Selasa, 16 Feb 2021 13:45 WIB
Pameran kain tenun bertajuk
Foto: Agung Pambudhy

4. Harga yang tinggi

Pameran kain tenun bertajuk Pameran kain tenun bertajuk "Menguak Spritualitas dan Simbolisme di Balik Seni Tenun Ikat Pewarna Alam Sumba Timur" digelar di Museum Fatahillah, Jakarta. Foto: Agung Pambudhy

Karena proses pembuatannya tidak mudah, kain tenun Sumba pun dijual dengan harga yang tinggi. Tapi jangan khawatir, soal kualitas, kain tenun Sumba yang asli akan mampu bertahan lama.

Dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber, harga kain tenun Sumba dibanderol mulai harga Rp 150 ribu sampai puluhan juta. Ini tergantung pada jenis pewarnaan yang digunakan serta motif pada kain. Jika menggunakan pewarna kimia dan motifnya sederhana, harganya akan lebih murah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

5. Tantangan dalam melestarikan tenun Sumba

Pameran kain tenun bertajuk Pameran kain tenun bertajuk "Menguak Spritualitas dan Simbolisme di Balik Seni Tenun Ikat Pewarna Alam Sumba Timur" digelar di Museum Fatahillah, Jakarta. Foto: Agung Pambudhy

Umbu Ignas menjelaskan sejumlah tantangan dalam melestarikan dan memasarkan kain tenun Sumba. Pertama adalah soal penggunaan pewarna kimia yang jelas lebih cepat dan murah dalam produksinya.

Padahal dari segi kualitas, pewarna alami lebih baik dan banyak perajin tradisional di desa-desa yang bertahan menggunakan metode ini. Sayangnya, dalam pemasaran kain ini kalah dengan pewarna kimia.

ADVERTISEMENT

Kedua adalah tantangan dari daerah lain yang mengkopi motif tenun Sumba, misalnya kain dari Troso, Jepara. Konsumen masih belum bisa membedakan motif yang asli dari Sumba dengan dari Jepara sehingga seringkali mereka terkecoh.

Dewasa ini, perajin kain tenun Sumba juga harus bersaing dengan teknologi printing. Dengan adanya printing, kain lebih mudah diberi motif dan diproduksi massal. Konsumen pun lebih tertarik lantaran harga lebih murah dan mudah dibuat menjadi berbagai jenis pakaian.

Untuk menghadapi tantangan itu, Umbu Ignas bersama dengan program Rumah Asuh dari Yori Antar membuat Rumah Tenun yang dapat membantu melestarikan dan meningkatkan produksi kain tenun Sumba. Hingga kini, sudah ada 10 Rumah Tenun di Sumba Timur yang mewadahi para perajin tenun Sumba.


(pin/ddn)

Hide Ads