Realisasi penyaluran dana hibah pariwisata 2020 mencapai 70 persen dari total anggaran Rp 3,3 triliun. Itu berarti tahun lalu hanya terserap Rp 2,26 triliun.
Soal penyerapan dana hibah sektor pariwisata ini disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat bertemu dengan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto didampingi Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwiyono Mudiarso dan Deputi Bidang Koordinasi Makro dan Keuangan Iskandar Simorangkir, Selasa (16/2/2021).
Dalam kesempatan itu, Sandiaga Uno didampingi Wamenparekraf Angela Herliani Tanoesoedibjo, Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kurleni Ukar, Deputi Bidang Industri dan Investasi Fajar Utomo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandiaga mendorong penyelamatan industri pariwisata dan ekonomi kreatif di masa pandemi Covid-19 dengan berbagai stimulus seperti dana hibah, stimulus PEN, program Prakerja, soft loan, serta start up modal usaha ekonomi kreatif.
"Kami membahas secara detail tentang hibah pariwisata pada 2020 dari total Rp 3,3 triliun terealisasi 70% atau Rp 2,26 triliun salah satu evaluasinya data yang disiapkan belum terverifikasi dan tervalidasi," ujar Sandiaga Uno.
Karena itu proses validasi dan verifikasi masih menjadi pekerjaan rumah Kemenparekraf agar dana hibah ini ke depannya bisa menjangkau lebih banyak lagi hotel, restoran, termasuk diperluas untuk para pelaku sektor pariwisata lain termasuk biro perjalanan wisata, taman rekreasi dan lainnya.
"Tahun lalu 2020 ada sebanyak 6.818 hotel dan 7.625 restoran yang mendapatkan dana hibah pariwisata ini. Pada tahun 2021 akan kita tingkatkan, lanjutkan, dan perluas untuk meningkatkan resiliensi dan ketahanan industri pariwisata dan ekonomi kreatif dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19," ungkap Sandiaga Uno.
Kemenparekraf kata Sandiaga Uno tidak ingin sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini mengalami kerusakan permanen karena mereka telah melakukan melewati periode likuditas yang sangat minim. Saat ini mereka menghadapi situasi menjual aset mereka ini adalah bentuk kerusakan permanen yang harus dihindari.
"Selain itu kami mendorong program pra kerja agar diperluas untuk pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dan sedang kita siapkan data nya. Pak Menko Perekonomian menyampaikan siap menampung program pra kerja dengan acuan data yang sudah clean atau sudah net bisa didapatkan segera," tambah Sandiaga Uno.
Selanjutnya Program Padat Karya Sektor Parekraf
Simak Video "Video: Momen Liburan Sandiaga di AS Setelah Tak Lagi Jadi Menparekraf"
[Gambas:Video 20detik]
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol