Paris akan melakukan renovasi besar-besaran terhadap Menara Eiffel. Menara yang tergolong sering masuk lensa foto traveler itu akan direnovasi untuk menyambut Olimpiade Paris 2024.
Dirangkum detikcom, Selasa (16/2/2021) Menara Eiffel akan dirombak habis-habisan menjelang Olimpiade. Terutama yaitu menghilangkan cat lama dan mengecat ulang dengan warna cat keemasan.
Tahukah traveler, Menara Eiffel telah dicat sebanyak 19 kali lho. Mulai dari warna oranye terang, hijau, sampai kuning. Bisa bayangkan seperti apa beratnya pekerjaan mengecat menara ini bukan?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pekerja tidak hanya sekedar mengecat ulang saja. Namun mereka harus bekerja ekstra untuk membersihkan cat lama sebelum melapisinya dengan cat baru berwarna emas.
![]() |
"Mengapa Gustave Eiffel memilih warna kuning-coklat? Mungkin agar Menara Eiffel terlihat menonjol di seluruh kota Paris, dengan pemukimannya yang mayoritas terbuat dari batu kapur," ujar Pierre-Antoine Gatier, kepala arsitek untuk monumen bersejarah Prancis seperti yang dikutip dari Hong Kong Tatler.
Proyek renovasi ini diperkirakan akan menelan biaya sekitar 50 juta euro atau sekitar Rp 846 miliar. Memang dana yang cukup besar, namun bahaya yang dihadapi pekerja juga tinggi. Selain menghadapi ketinggian, tim kontraktor juga bakal menghadapi bahaya pengelupasan cat lama yang mungkin mengandung timbal, bahan kimia berbahaya.
Adapun target penyelesaian renovasi menara ini adalah tahun 2022. Di kawasan ini direncanakan tempat ajang triathlon dan renang yang digelar di dekatnya. Dan kawasan sekitarnya juga akan berfungsi sebagai tempat acara hiburan selama pertandingan.
Menara Eiffel pertama kali dibuka pada tahun 1889, bertepatan dengan World's Fair. Umurnya yang sudah lama ini memang butuh sentuhan baru.
Menara Eiffel memiliki ketinggian 324 meter. Bisa traveler bayangkan bagaimana mengecat ulang menara setinggi ini, dimana harus menjaga keselamatan dan ikon Paris yang mendunia ini, bukan?
Kita tunggu saja wajah baru Menara Eiffel ya.
(sym/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum