Serasa Balik ke Masa Lalu, di Desa Ini Bisa Nginap di Joglo Era 30-an

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Serasa Balik ke Masa Lalu, di Desa Ini Bisa Nginap di Joglo Era 30-an

Angga Laraspati - detikTravel
Kamis, 18 Feb 2021 12:31 WIB
Rumah Tua di Blitar
Foto: Ari Saputra
Blitar -

Kembali ke masa lalu? Siapa bilang tidak bisa. Coba saja datang langsung ke Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Di desa dengan luas kurang lebih 216 hektare ini, kamu bisa merasakan rasanya tidur di dalam sebuah joglo yang sudah berumur lebih dari 90 tahun yang masih berdiri kokoh dan tegak hingga sekarang.

Untuk sampai ke desa ini, kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun bus dengan jarak dari Stasiun Blitar kurang lebih sekitar 5 kilometer. Nantinya kamu akan disambut dengan desa asri yang dihiasi dengan tumbuhan-tumbuhan di kanan dan kiri jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di desa ini, setidaknya ada beberapa rumah Joglo yang bisa kamu tempati untuk bermalam di desa yang menjadi percontohan Desa BRILian. Rumah-rumah joglo tersebut dijadikan homestay oleh Pemerintah Desa Minggirsari yang disebut dengan Griyo Seduluran.

Rumah Joglo yang ada di Desa Minggirsari ini rata-rata memiliki warna putih dengan pintu-pintu lebar khas Jawa. Lapangannya pun sangat luas sehingga bisa memuat beberapa mobil untuk parkir di depannya.

ADVERTISEMENT

Di dalam rumah sudah ada fasilitas penunjang seperti kamar mandi hingga ruangan luas yang bisa dipakai oleh para tamu. Tamu pun bisa tidur di ruangan tamu besar tersebut beramai-ramai, sehingga dapat menambahkan keseruan menginap di rumah etnik khas Jawa ini.

Rumah Tua di BlitarRumah Tua di Blitar Foto: Ari Saputra

"Ada homestay di tahun 1930-an dan tahun 1933-an disebut Griyo Seduluran Mbah Wongso Pawiro, kita namakan pakai nama yang membangun. Ada juga yang dari tahun 1954-an. Nah, rumah-rumah itu kita arahkan untuk yang rombongan. Harganya bervariasi. Range per orang 25-35.000 belum termasuk makan," ungkap Kepala Desa Minggirsari Eko Hariadi kepada detikcom beberapa waktu yang lalu.

Soal kuliner, desa ini juga punya beragam kuliner menggugah selera yang mampu menggoyangkan lidah. Seperti keong sawah yang dimasak pedas, ayam geprek, hingga kue brownies susu yang langsung diproduksi oleh warga Desa Minggirsari, Blitar. Jangan lupa juga untuk mencoba jamu kunyit asam yang menyegarkan.

Tak hanya itu, Desa Minggirsari juga punya beragam aktivitas menarik yang bisa dilakukan seperti Ngeliban yaitu menghanyutkan diri dengan menggunakan ban di Sungai Brantas yang menjadi nilai plus desa ini. Ada juga wisata edukasi pengecatan kendang jimbe yang sudah ekspor hingga China, dan juga kegiatan seru lainnya.

"Untuk pusat oleh-oleh kita arahkan ke dapur bronsu (Brownies Susu). Saat ini kita masih berproses. Ada juga beberapa kebun buah-buahan yang sedang kita ajak komunikasi agar mau bergabung dengan desa wisata, Harapan kami potensi yang sudah ada ya itu yang kita bina," tutur Eko.

Sementara itu, Pemimpin BRI Cabang Blitar Yulizar Verda Febrianto mengatakan Desa Minggirsari yang menjadi percontohan Desa BRILian adalah bagian dari komitmen BRI dalam mengembangkan sebuah desa sebagai satu inklusi keuangan yang menyeluruh di dalam desa.

"Mulai dari support terhadap BUMdes yang mana desa tersebut juga dituntut untuk mengembangkan potensi di wilayah tersebut, mulai dari ekonomi kreatif hingga pariwisata," imbuh Yulizar.

Yulizar pun mengatakan untuk mensupport ekonomi kreatif berkembang di Desa Minggirsari, BRI memberikan support dalam bentuk pemberian kredit bagi para pelaku usaha mikro. Sedangkan untuk sektor pariwisata juga disupport mulai dari pedagang di sekitar wisata, aktivitas dan pariwisata.

"Yang pasti bumdes tersebut juga menjadi percontohan agen BRILink yang melekat ke badan usaha milik desa, jadi semua masyarakat yang ada di desa tersebut akan diedukasi dalam transaksi perbankan dalam bentuk agen BRILink," pungkas Yulizar.

Ikuti terus jelajah UMKM bersama BRI hanya di detik.com/tag/jelajahumkmbri




(akn/ddn)

Hide Ads